PSSI 'Tekor' Andai Kongres Pindah ke Jakarta

Pengurus PSSI, Azwan Karim dan Hinca Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Radhitya Andriansyah

VIVA.co.id – Usai mengadakan pertemuan terkait penyelesaian masalah tempat digelarnya Kongres PSSI, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bersama PSSI mencapai kesepakatan untuk memilih Jakarta sebagai venue. Meski masih belum final, jelas akan ada banyak kerugian yang diterima terkait pemindahan tempat ini.

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

Sesuai dengan statuta, PSSI sebenarnya tetap bersikeras ingin menggelar kongres di Makassar. Namun, Kemenpora lewat surat tertanggal 9 September 2016 merekomendasi Yogyakarta sebagai tempat berlangsungnya kongres.

Akibat perbedaan ini, proses persiapan kongres sempat menjadi polemik. Hingga akhirnya, Menpora akhirnya memanggil PSSI untuk menyelesaikan masalah ini. Hasilnya, kedua pihak sepakat untuk menggelar kongres tetap di tanggal 17 Oktober 2016 di Jakarta.

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

PSSI memang harus lebih dulu membicarakan hal ini dengan Komite Eksekutif (Exco). Selain itu, PSSI juga harus mengonfirmasi kepada AFC dan FIFA. Namun, andai pindah tempat ke Jakarta jelas PSSI akan menelan kerugian yang cukup besar.

Sekjen PSSI, Azwan Karim mengatakan, jelas jika akan ada kerugian besar akibat hal ini. Namun, Azwan lebih memilih untuk tidak menyebut jumlah kerugian yang diterima PSSI.

Sudah Video Call, Penyerang Label Eropa Bakal Perkuat Timnas Indonesia?

"Kalau kerugian pasti ada. Kami sudah mempersiapkan semuanya dan telah rampung beberapa persen. Selain kami, pasti ada juga kerugian juga buat members. Tapi saya pikir, tidak perlu disebutlah jumlahnya," ujar Azwan kepada wartawan, Rabu 12 Oktober 2016 sore WIB.

Sementara itu, pihak Kemenpora diwakili oleh juru bicara, Gatot Dewa Broto, juga tahu betul dengan situasi dan kerugian yang akan diterima PSSI. Namun, menurutnya, dalam pertemuan tersebut PSSI dianggap sudah memperhitungkan masalah kerugian ini.

"Kami memahami kerugian yang ada baik finansial atau non finansial. Tetapi, pada saat kami berdialog, kami sudah memperhitungkan mengenai masalah itu, PSSI juga sudah memperhitungkan masalah itu," ujar Gatot.

"Kalau kita bicara soal ganti rugi, kerugian, ini tidak akan ada habisnya. Tetapi, yang kami pegang adalah saat mencari alternatif tempat penyelenggaraan di tempat lain, kami sudah tidak memperdebatkan itu. Memang resikonya mengenai masalah keuangan, tapi kami tidak membahas itu," katanya.

Selain itu, Gatot juga menjelaskan, jika sampai saat ini pihaknya masih menunda bantuan dana bagi PSSI.

Gatot mengungkap, memang PSSI sudah memasukkan beberapa proposal terkait bantuan dana. Hanya saja menurut, sampai saat ini pihak Kemenpora masih belum bisa memastikan kapan bantuan buat PSSI akan cair.

"Kami akui, kemarin ada beberapa proposal dari PSSI yang kami terima. Untuk Timnas U-19, untuk KLB, dan lain-lain. Sejauh ini jawaban kami bukan tidak bisa atau menjanjikan,"

"Kami pending secara jujur, kami terus terang waktu itu pertimbangannya adalah efisiensi, pemotongan anggaran dan sebagainya. Mungkin, next kami akan melihatnya dengan pandangan bantuan untuk cabang olahraga. Untuk berapa besarnya kami belum bisa menyebutkan dan sedang dipertimbangkan.

PSSI jelas harus siap untuk menelan kerugian sekaligus merogoh kocek ekstra, andai gelaran kongres nantinya akan digelar di Jakarta. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya