- ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
VIVA.co.id – PSSI dalam beberapa waktu belakangan fokus mencari pemain blasteran Indonesia yang tampil di Eropa. Upaya mereka pun didukung oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Usaha PSSI untuk menaturalisasi pemain junior Ajax Amsterdam, Ezra Walian, sudah kedengaran dalam beberapa tahun terakhir. Berkas pemain 19 tahun itu bahkan sudah sampai meja Presiden Joko Widodo.
Tak sampai di situ, beberapa pemain ikut masuk ke radar PSSI. Terakhir muncul kabar rencana naturalisasi pemain jebolan Lazio dan Fiorentina. Rencana itu diungkapkan anggota Komite Eksekutif PSSI, Gusti Randa.
Dalam menjalankan proyek naturalisasi, PSSI tidak berjalan sendiri. Kemenpora mengakui membangun kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) untuk ikut andil.
Kedua kementerian akan mengumpulkan data-data pemain berdarah Indonesia yang bermukim di luar negeri. Deputi IV Bidang Olahraga dan Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, berjanji akan memberi keleluasan kepada PSSI untuk menentukan siapa pemain yang akan dinaturalisasi.
"Tentunya kami hanya mendukung PSSI. Nantinya, kita berikan datanya biar PSSI yang pilih. Jadi, ini hanya bantuan kami untuk pembinaan usia muda, bukannya mendukung untuk proyek naturalisasi," kata Gatot.
Program naturalisasi pemain sepakbola sudah berjalan sejak 2010 lalu, dan tercatat sudah ada 11 pemain yang diberikan paspor Indonesia. Tetapi, kali ini PSSI tampak lebih fokus pada pemain keturunan Indonesia, bukan pemain dari negara lain.
(ren)
