- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Pasca pengunduran diri Ade Wellington dari posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI April 2017 lalu, posisi startegis Federasi Sepakbola Indonesia itu masih kosong. Saat ini, jabatan tersebut untuk sementara dibebankan kepada Joko Driyono, selaku Pelaksana Tugas Sementara (Plt).
Dengan alasan padatnya jadwal, Ade Wellington akhirnya membuat keputusan untuk meletakkan jabatannya sebagai Sekjen PSSI. Ade secara resmi mengundurkan diri sebagai Sekjen per 10 April 2017.
Terkait hal tersebut, PSSI kemudian membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menduduki posisi Sekjen. PSSI membuka pendaftaran mulai 9-20 Mei 2017. Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Kepala Staf Ketua Umum, Iwan Budianto dalam rilis yang diterima VIVA.co.id, Selasa siang WIB 9 Mei 2017.
"Kami beri waktu hingga tanggal 20 Mei (2017) mendatang, bagi siapapun yang ingin menjadi Sekjen PSSI. Syaratnya dengan mengirimkan Curriculum Vitae (CV) langsung ke Kantor PSSI," ujar Iwan.
Setelah proses pendaftaran, PSSI kemudian akan melakukan seleksi dengan menggelar proses fit and proper test. Rencananya proses uji kelayakan calon Sekjen akan digelar PSSI mulai 21-25 Mei 2017. Sayangnya, PSSI tidak secara jelas menyebutkan perihal syarat dan kriteria sosok Sekjen barunya.
"Selanjutnya di tanggal 21 hingga 25 Mei, kami akan menilai serta melaksanakan fit dan proper test kepada para calon yang sudah mendaftar," kata Iwan melanjutkan.
"Yang jelas kami akan mencari sosok yang pas untuk PSSI. Bila nama sudah kami tetapkan pasti akan kita umumkan," ucapnya.
Yunus Nusi Jadikan Eks Sekjen PSSI Nugraha Besoes Sosok Panutan
Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi mengatakan bahwa dirinya menjadikan mantan Sekjen PSSI Nugraha Besoes, yang meninggal dunia pada Senin 6 Februari 2023 sebagai panuta
