- VIVA.co.id/Muhamad Solihin
VIVA.co.id – Pemandangan tak lazim sering terlihat pada kubu Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2017. Sebagai pelatih kepala skuat Garuda Muda, Luis Milla Aspas tampak jarang berdiri untuk memberi instruksi dari pinggir lapangan.
Hanya beberapa kali saja Milla berdiri di setiap laga. Mayoritas, Milla berdiri dan berteriak saat pemainnya melakukan kesalahan atau ada momen krusial.
Justru yang paling sering berdiri di posisi itu adalah asistennya, Bima Sakti Tukiman. Ada alasan khusus mengapa Milla jarang berdiri dan lebih sering menugaskan Bima di pinggir lapangan.
"Gestur tubuh sering kali jarang dipahami pemain. Bima dan pemain bisa berkomunikasi lancar karena bahasa yang sama. Saya tak bisa bahasa Indonesia. Bima juga salah satu asisten saya," kata Milla.
Kehadiran Bima, disebut Milla, memang sangat membantu. Ketika meramu strategi, Milla dan stafnya berdiskusi.
Selanjutnya, rencana tersebut ditransfer kepada Bima. "Jadi, dia sudah mengetahui apa yang harus kami lakukan," ungkap Milla. (ase)