- REUTERS/Albert Gea
VIVA – Kegalauan Lionel Messi jelang Piala Dunia 2018 masih belum hilang. Bagaimana tidak, megabintang Timnas Argentina dan Barcelona itu kerap gagal membawa Tim Tango meraih gelar juara. Padahal, Messi ikut mengantar Argentina tiga kali masuk partai final.
Kekalahan menyakitkan diterima Messi dan Argentina saat gol tunggal Mario Goetze ke gawang Sergio Romero, membawa Jerman juara Piala Dunia 2014 Brasil. Argentina yang tampil apik sejak fase grup, harus mengubur mimpi meraih gelar Piala Dunia ketiganya.
Kesialan Argentina tak berhenti sampai di sana. Setahun berselang, Argentina kembali menembus partai puncak. Kali ini di ajang Copa America 2015. Lagi-lagi Argentina gagal. Adalah Chile yang mengandaskan Argentina lewat drama adu penalti.
Awan hitam kembali meliputi armada La Albiceleste setahun berikutnya. Argentina kembali masuk final di ajang Copa America Centenario 2016 (peringatan 100 tahun Copa America). Kembali, Chile yang jadi mimpi buruk Argentina. Kembali Argentina kalah lagi lewat adu penalti.
Tiga kekalahan beruntun di partai final membuat banyak pihak menghujani Timnas Argentina dengan kritik. Sampai-sampai, Messi sempat memutuskan untuk pensiun dari Timnas Argentina, lantaran keputusasaan disertai dengan gelombang kritik.
Messi mengatakan jika kritik-kritik tersebut membuat ia dan rekan-rekannya sangat kecewa dan sakit hati. Oleh sebab itu, Messi ingin ia dan rekannya di Timnas Argentina bisa tampil maksimal dan membalikkan semua tudingan serta kritik.
"Banyak yang dikatakan kepada kami. Kritik saat itu sangat menyakitkan. Tapi, permintaannya adalah agar tim ini bisa menyelesaikannya (menjadi juara). Kami berpikir jika kami tidak melakukannya, kami akan mendapatkan lebih banyak kritik dan kami tidak memiliki kemungkinan lain," kata Messi kepada stasiun televisi Argentina, La Cornisa.
Di ajang Piala Dunia 2018, Argentina tergabung di Grup D bersama Islandia, Kroasia, dan Nigeria. Argentina akan melakoni laga perdana Grup D Piala Dunia 2018 Rusia kontra Islandia di Otkritie Stadium, Moscow, 16 Juni 2018. (one)
