Amuk Rusia di Piala Dunia 2018

Striker Rusia, Artem Dzyuba, merayakan gol ke gawang Mesir
Sumber :
  • Reuters/Dylan Martinez

VIVA – Berstatus sebagai tim dengan peringkat paling rendah di klasemen FIFA di Piala Dunia 2018, Rusia mampu membuat publik tersentak dengan permainan menghibur dan mematikannya.

Momen STY Dilempar Telur Kembali Viral Jelang Indonesia vs Korsel, Warganet: Buktikan Coach

Performa Rusia di Piala Dunia 2018 benar-benar luar biasa. Dalam dua laga, Rusia menyapu bersih kemenangan dengan torehan gol yang luarbiasa. Delapan gol.

Performa apik Rusia ini tentu menjadi sinyal ancaman oleh tim-tim lain. Tidak cuma Uruguay, yang akan jadi lawan terakhir di penyisihan grup, tapi juga calon lawan Rusia di pada fase knock out.

Akhir Kisah Raphael Varane dengan Timnas Prancis, Mimpi Jadi Kenyataan

Pasalnya, apa yang ditorehkan Rusia pada Piala Dunia kali ini, bisa menjadi sinyal bahwa poros kekuatan klasik sepakbola Rusia sudah bangkit.

Semua tahu seperti apa kekuatan sepakbola Uni Soviet, sebelum mereka runtuh. Uni Soviet dikenal sebagai salah satu negara penghasil talenta hebat di sepakbola dunia. 

Raphael Varane Pensiun dari Timnas Prancis

Salah satu pemain terbaiknya adalah kiper Lev Yashin. Kemampuan Yashin sebagai penjaga gawang nomor wahid dunia sudah diakui oleh FIFA. 

Rusia vs Arab Saudi

Bahkan, ada penghargaan bertitel Lev Yashin Award untuk para kiper terbaik yang berlaga di Piala Dunia, sejak 1994 hingga 2006.

Yashin juga dikenal sebagai satu-satunya kiper yang bisa menyabet penghargaan individu bergengsi, Ballon d'Or. Gelar tersebut disabet Yashin pada 1963 silam.

Secara prestasi, Uni Soviet juga disegani. Sejak 1958 hingga 1970, Uni Soviet selalu lolos hingga perempatfinal Piala Dunia. Bahkan, di 1966, Uni Soviet menduduki peringkat empat.

Degradasi prestasi Uni Soviet dimulai di era 1980-an, atau saat situasi politik dalam negeri mereka tak kondusif. Dan ketika Uni Soviet runtuh, Rusia sebagai negara penerusnya tak mampu bicara banyak di Piala Dunia.

Sejak 1994, mereka cuma empat kali (termasuk di 2018) berpartisipasi di Piala Dunia. Catatan Rusia begitu buruk dalam tiga edisi sebelum 2018. Di 1994, 2002, dan 2014, Rusia tak mampu lolos dari fase grup Piala Dunia.

Maka, tak heran jika performa apik di Piala Dunia 2018 dirayakan secara besar-besaran oleh publik Rusia. Ya, usai Rusia menang atas Mesir dan menginjakkan satu kaki ke babak 16 besar, publik langsung berpesta di sudut-sudut jalan.

Ledakan Cheryshev

Gelandang Rusia, Denis Cheryshev, merayakan gol ke gawang Mesir.

Sempat diragukan masuk skuat Rusia di Piala Dunia 2018, gelandang serang, Denis Cheryshev justru langsung tampil menggebrak di dua pertandingan pertama penyisihan grup A.

Sejauh ini, Denis Cheryshev sudah mencetak tiga gol untuk Rusia di Piala Dunia 2018. Pemain berusia 27 tahun itu kini berada di daftar teratas klasemen sementara pencetak gol terbanyak bersama Cristiano Ronaldo.

Tidak ada yang menyangka jika pemain yang merumput di LaLiga bersama Villarreal ini bisa menjadi mesin gol Rusia di Piala Dunia 2018. Sebab dia awalnya hanya diplot sebagai pemain pelapis di skuat Rusia pada Piala Dunia 2018. 

Tapi keberuntungan datang untuk Cheryshev saat Rusia melakoni laga pertama Piala Dunia 2018 melawan Arab Saudi, Kamis 14 Juni 2018 lalu. Di laga itu, Cheryshev memulai dari bangku cadangan.

Bintang kemenangan Timnas Rusia, Denis Cheryshev

Namun, dia akhirnya bermain di menit 24 menggantikan Alan Dzagoev yang mengalami cedera. Dan Cheryshev tidak menyia-nyiakan kesempatan emas ini untuk menunjukkan kemampuannya.

Walau berposisi gelandang serang, Cheryshev juga memiliki naluri membobol gawang lawan. Cheryshev menyumbang dua dari lima gol Rusia ke gawang Arab Saudi. Cheryshev mencetak gol pada menit 43 dan menit 90. 

Tampil apik di pertandingan pertama, Cheryshev dipercaya menjadi starter saat Rusia menghadapi Mesir di pertandingan kedua grup A di Saint Petersburg Stadium, Rabu dini hari tadi, 20 Juni 2018.

Dan Cheryshev kembali menunjukkan ketajamannya, dengan mencetak satu dari tiga gol kemenangan Rusia atas Mesir. Tak heran jika ketajamannya ini menuai banyak pujian di dunia maya.

Layak disimak bagaiamana kiprah Cheryshev selanjutnya. Mampukah dia melanjutkan performa gemilangnya ini dan menjadi kandidat serius sebagai pencetak gol terbanyak Piala Dunia 2018.

Cheryshev berpeluang menambah koleksi golnya di Piala Dunia 2018 awal pekan depan. Saat Rusia menghadapi Uruguay di laga terakhir penyisihan grup A, Senin malam, 25 Juni 2018.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya