Piala Dunia 2018 di Rusia Terancam Diboikot Negara Afrika

Manc City VS Chelsea
Sumber :
  • REUTERS/Darren Staples
VIVAbola -
Yaya Toure Akhirnya Menyerah, Minta Agennya Diam
Gelandang Manchester City, Yaya Toure, menegaskan tidak tuli dan mendengar perlakuan rasis pendukung CSKA saat kedua tim bertemu di ajang Liga Champions pertengahan pekan lalu.

Guardiola Diragukan, Xavi Turun Tangan

Mantan pemain Barcelona itu yakin, oknum suporter CSKA mengejeknya monyet dan mengeluarkan nyanyian rasis yang ditujukan untuknya. Toure punya bukti kuat menjadi korban tindakan rasis itu.
Klopp Ternyata Pernah Kepincut Datangkan De Bruyne


Pemain CSKA sekaligus rekan satu tim Toure di Timnas Pantai Gading, Seydou Doumbia ikut merasakan tindakan tidak terpuji pendukung CSKA itu dialamatkan kepada Toure.


Menurut Toure, aksi rasisme yang marak terjadi di Rusia membuat peluang mereka menggelar hajatan Piala Dunia 2018 terancam diboikot pemain dari Benua Afrika. "Kejadian ini taruhannya sangat besar bagi Rusia. Tapi, saya menyerahkan kasus ini kepada FIFA dan UEFA," ujarnya.


"Jelas bukan perasaan bagus bermain sepakbola dengan tindakan tidak terpuji seperti itu. Mendengar ejekan monyet di saat kami bermain sepakbola untuk menghibur penonton," sesal Toure dilansir dari
BBC Afrique
.


Kendati telah mengalami perlakuan rasis, CSKA membantah suporternya melakukan tindakan rasis kepada Toure. "Doumbia juga merasakan hal serupa. Namun, saya tidak ingin dia berada di bawah tekanan. Bagaimana pun, Anda bisa melihat sedikit manipulasi di sekitar semua ini," katanya.


Dapat dukungan Jose Mourinho


Terpisah, manajer Chelsea, Jose Mourinho tidak mendukung boikot terhadap Rusia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2014 karena Piala Dunia bagian dari sejarah besar dalam sepakbola dunia. Namun, dia tetap mendukung aksi Toure melakukan perlawanan terhadap aksi rasisme.


"Siapa lebih penting? Miliaran orang jatuh cinta dengan permainan paling populer di dunia atau orang yang datang ke stadion dan melakukan tindakan memalukan dengan pemain kulit hitam," ujar Mourinho.


Karena itu, pelatih asal Portugal itu meminta seluruh elemen sepakbola mengampanyekan program anti-rasisme di seluruh dunia. "Mari bersama melawan ribuan orangĀ  (yang melakukan tindakan rasisme) dan memberikan tontonan sepakbola terbaik kepada miliaran orang di dunia," kata dia.


"Buat saya, sepakbola tanpa pemain kulit hitam bukanlah sepakbola terbaik," tegas mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya