- Reuters
VIVA.co.id – Calon tuan rumah Piala Eropa 2024 mengerucut menjadi dua negara. Jerman dan Turki bakal bersaing untuk menjadi tuan rumah event sepakbola terbesar di Eropa tersebut.
Hingga tenggat waktu yang diberikan UEFA pada 3 Maret 2017, hanya Jerman dan Turki yang menunjukkan keseriusan menggelar Piala UEFA. Federasi Sepakbola dua negara tersebut harus memberikan berkas bidding paling lambat pada April 2018. UEFA akan menentukan siapa tuan rumah Piala Eropa 2024, pada September 2018.
"Ada dua tawaran kuat untuk menggelar kompetisi Piala Eropa. Kami akan sulit untuk membuat keputusan," kata Sekretaris Jenderal UEFA, Thedorore Theodoris seperti dilansir Soccerway.
Jerman Barat sempat menggelar Piala Eropa 1988 dan Piala Dunia 1974. Setelah Jerman Barat dan Jerman Timur bersatu, mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2006. Sementara itu, Turki selalu gagal setiap kali mengajukan diri menjadi tuan rumah turnamen besar.
"Dengan banyak pengalaman, infrastruktur stadion, dan kondisi dasar di Jerman, kami siap menggelar turnamen kelas satu," kata Presiden Federasi Sepakbola Jerman (DFB), Reinhard Grindel.
Sementara itu, Presiden Federasi Sepakbola Turki (TFF), Ylidirim Demiroeren tak mau kalah dengan Jerman. Meskipun dalam tiga kesempatan bidding sebelumnya selalu kalah, kali ini dia yakin Turki bisa terpilih menjadi tuan rumah.
"Kami berharap, dalam kesempatan keempat ini meraih keberuntungan. Dalam beberapa tahun terakhir, sekitar 32 stadion baru telah dan sedang dibangun di negeri ini," ujar Yildirim.
"Dengan investasi seperti ini, Turki membuktikan bisa menunjukkan pada dunia komitmennya terhadap infrastruktur sepakbola," ujarnya. (mus)
