Perbudakan Warnai Persiapan Rusia Jelang Piala Konfederasi

Rusia siap gelar Piala Konfederasi
Sumber :
  • Piotr Kovalev/TASS

VIVA.co.id – Kedekatan antara Korea Utara dan Rusia sebagai sesama negara komunis, tentu jauh dari situasi di mana rakyat merasa terjamin oleh pemerintah mereka sendiri. Perbudakan terjadi di Rusia, yang kini sedang dalam persiapan sebagai tuan rumah Piala Konfederasi 2017.

Kata Manajer Tottenham Hotspur Usai Dipermalukan Wakil Portugal

The Sun melaporkan, tenaga kerja untuk membangun salah satu stadion di Rusia, Zenit Arena, menggunakan tenaga dari Korea Utara. Mereka bekerja dengan sistem yang bisa dikatakan tidak manusiawi.

Untuk sampai Rusia, pekerja Korea Utara ini dikirim menggunakan peti kemas. Mereka juga ditampung dalam peti kemas di tengah dinginnya cuaca Rusia, dan harus bekerja selama 17 jam per hari, dengan upah hanya 8 pound atau Rp133 ribu.

Kutukan Juara Hantui Skuat Muda Nan Luarbiasa Jerman

Tentu sebuah sistem kerja yang jau dari kata layak. Hingga saat ini, terhitung sudah ada 5 orang pekerja yang tewas.

Seorang ahli dari Seoul University, Dr. Andrei Lankov mengatakan. "Anda harus ingat. Mereka adalah orang-orang tanpa harapan. Kondisi hidup mereka di Korea Utara layaknya di neraka," katanya.

Perjudian Jerman Berbuah Manis

"Apa yang mereka alami di sini bisa dikatakan 'surga' untuk mereka, dibanding apa yang mereka dapat di rumah. Rezim mereka tidak peduli dengan rakyatnya, pemerintah mereka hanya memikirkan politik. Mereka datang ke sini tidak dengan sukarela, ada kontrak yang mengikat mereka. Mereka hanya buruh kasar dengan minim pengetahuan tentang alat modern. Ketika direkrut, mereka dijanjikan jatah beras yang lebih besar dan ucapan terima kasih dari Kim Jong-Un," ujarnya.

Masalah lain dari pembangunan stadion ini adalah isu korupsi besar-besaran. Sebab, sudah hampir 11 tahun, pembangunan belum juga selesai. Total biaya yang sudah dihabiskan mencapai 1,2 miliar pound atau Rp199 triliun. (ase)
 

Jose Mourinho bersama AS Roma

AS Roma Menang Tipis, Mourinho Akui Ketangguhan Trabzonspor

Juru taktik AS Roma, Jose Mourinho akui ketangguhan Trabzonspor di laga leg pertama Piala Konfederasi Eropa.

img_title
VIVA.co.id
20 Agustus 2021