- Reuters / Michael Dalder
VIVA.co.id – Senyum puas terlihat dari manajer Jose Mourinho usai membawa Manchester United menjuarai Liga Europa musim 2016-17. Kemenangan 2-0 atas Ajax Amsterdam ini sukses membungkam para pengkritik.
Mourinho banyak mendapat kritikan musim ini, karena hanya mampu membawa Setan Merah finis di posisi 6 Premier League. Perjalanan MU ke final Liga Europa juga terbilang kurang meyakinkan.
"Anda banyak pengkritik di sepakbola. Namun, para pengkritik tidak merebut gelar apapun. Kami tahu di mana mereka lebih baik dari kami. Kami tahu, di mana kami lebih baik dari mereka," kata Mourinho pada BT Sport.
"Kami mencoba untuk menghentikan kualitas mereka (Ajax), kami mencoba mengeksplorasi kelemahan mereka. Kami melakukannya dengan sangat baik sejak menit pertama, dan kami benar-benar pantas mendapatkan trofi ini," tegas manajer asal Portugal ini.
Pogba membuka keunggulan MU di menit 18 lewat tendangan yang dibelokkan pemain Ajax, Davinson Sanchez. Henrikh Mkhitaryan membawa Setan Merah menggandakan kedudukan di menit 48.
Liga Europa menjadi trofi ketiga yang diraih Setan Merah musim ini usai Community Shield dan Piala Liga.
Ada Peluang Xavi Hernandez dan Cruyff Reuni
Xavi Hernandez berpeluang reuni dengan Jordi Cruyff. Keduanya pernah saling bekerja sama ketika masih sama-sama berada di Barcelona.
