- Reuters / Susana Vera
VIVA.co.id – Pemerintah Arab Saudi mengeluarkan peraturan yang melarang siapa pun mengenakan jersey atau kostum Barcelona. Tak tanggung-tanggung, jika ada yang melanggar peraturan ini, akan mendapat hukuman berat.
Hubungan politik antara Qatar dan sejumlah negara Timur Tengah, menjadi penyebab aturan ini diberlakukan. Aspek sepakbola pun menjadi salah satu aspek yang terkena dampak dari masalah ini.
Seperti diketahui, Barcelona kini masih disponsori sebuah perusahaan asal Qatar, Qatar Airways. Fox Sports melansir, siapa pun yang mengenakan kostum tersebut akan dikenakan denda 135 ribu euro atau sekitar Rp2 miliar atau hukuman 15 tahun penjara.
“Memakai kostum klub Barcelona di Uni Emirat diancam hukuman 15 tahun penjara,” tulis News Emaratyah pada akun Twitternya.
??? ???? ????? ?? ?????? ?????? ????? ?? ??? ???.. ???????! pic.twitter.com/EqLZocVZd6
— Ræd Al-Emadi (@Ra_ed) June 8, 2017
Namun berita ini lantas dihapus oleh pihak redaksi Emaratyah karena mengundang kecaman dari berbagai pihak. Hanya saja beberapa pihak sempat mengabadikan cuitan akun Twitter News Emaratyah.
Dalam beberapa hari terakhir, hubungan diplomatik Qatar dengan sejumlah negara Timur Tengah memburuk, Arab Saudi menerapkan larangan pada semua hal yang berkaitan dengan Qatar. Arab Saudi bahkan menutup jalur penerbangan baik yang menuju atau pun datang dari Doha, Qatar.
Arab Saudi menuding Qatar mendukung gerakan terorisme dan menjadi basis kekuatan teroris. Dan FIFA tengah menyelidiki hal ini karena mereka enggan melaksanakan Piala Dunia di negara yang mendukung terorisme.
