- Dok. Media Persija
VIVA – Persija Jakarta tergabung dalam Grup H Piala AFC 2018 bersama dengan Johor Darul Ta'zim (Malaysia), Sing Lam Nghe An (Vietnam), dan wakil Singapura, Tampines Rovers atau Geylang Internasional. Menjadi salah satu pendatang baru, klub berjuluk Macan Kemayoran dianggap sebagai ancaman.
JDT yang merupakan juara Piala AFC 2015 lalu mengakui masih buta akan kekuatan Persija. Dan mereka bakal memantau terus permainan Bambang Pamungkas dan kawan-kawan sebagai bekal untuk pertemuan nanti.
(Baca juga: Hasil Undian AFC Cup 2018, Ini 3 Lawan Persija di Grup H)
"Persija Jakarta pasti menampilkan gaya permainan baru. Kami akan mendalami bagaimana gaya bermain dan taktik mereka," ujar pelatih JDT, Ismail Ibrahim, dikutip dari Utusan.
Klub berjuluk Harimau Selatan merupakan salah satu tim papan atas Liga Super Malaysia. Mereka memiliki banyak pemain bintang dalam skuat.
Meskipun begitu, Ismail enggan terlena dengan keadaan. Mereka mesti tetap waspada dengan kekuatan lawan-lawan di Grup H Piala AFC nanti.
"Kami tidak boleh anggap lawan mudah karena mereka pasti punya target masing-masing. Atau malah punya target tinggi di kejuaraan nanti," katanya.
(Baca juga: Calon Lawan Persija di Piala AFC Geram dengan Pelatih Persib)
Menarik menanti bagaimana mata-mata JDT dalam memantau perkembangan Persija. Karena sudah diketahui, pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco sering kali melakukan trik khusus untuk mencegah lawan mengetahui kekuatan timnya.
Di Liga 1 2017 lalu, Persija kerap menerapkan latihan tertutup, yang biasanya dilakukan dua atau tiga hari jelang pertandingan. (ase)