Sindrom 'Dependencia' Ronaldo dan Messi

Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo
Sumber :
  • REUTERS/Albert Gea

VIVAbola - Bicara tentang Real Madrid di masa sekarang, tentunya kita tidak bisa lepas dari sosok Cristiano Ronaldo. Suka tak suka, rela tak rela, pemain berjuluk CR7 itu kini sudah menjadi ikon bagi Los Blancos.

Kontribusinya begitu besar buat Madrid. Bahkan, sejumlah pihak kini mulai menyebut tim asuhan mengidap sindrom 'Cristianodependencia' atau ketergantungan kepada seorang Ronaldo.

Kubu Madrid pun berusaha menepis anggapan tersebut. Gelandang Xabi Alonso menilai hasil yang diraih oleh Madrid sejauh ini merupakan buah kerja keras dari seluruh anggota tim, bukan perorangan.

"Kami tidak bergantung padanya. Ronaldo selalu ingin bermain di setiap laga dan dia mencetak banyak gol. Beberapa golnya sangat penting," kata Alonso membantah anggapan Madrid sedang mengalami Cristianodependencia.

"Tapi pemain Madrid tampil baik di saat yang tepat. Kami berada dalam kondisi sangat baik. Jadi kami tinggal melihat apa yang akan terjadi di pertandingan terakhir musim ini," Alonso menambahkan.

Seberapa kuat pihak Madrid menepis, tetap saja mereka harus berkaca pada fakta yang ada. Tak dapat dipungkiri dalam sejumlah laga krusial, sosok Ronaldo selalu muncul sebagai pahlawan.

Contoh terdekat adalah di laga akhir pekan kemarin. Ronaldo menyumbang dua gol untuk membawa Los Merengues meraih kemenangan 3-0 atas tuan rumah Athletic Bilbao.

Selain itu statistik juga mencatat, sekitar 40 persen gol Madrid di kancah La Liga saat ini lahir dari kaki dan kepada pemain asal Portugal itu. Dari 31 penampilan, Madrid telah mencetak 81 gol dan Ronaldo menyumbang 31 di antaranya.

Yang lebih mengesankan, Ronaldo juga memegang rekor penyumbang 41 persen gol tandang Madrid di La Liga sejak Jose Mourinho mulai melatih di Santiago Bernabeu pada 2010. Total, kekasih model seksi Irina Shayk mencetak 49 gol dari 52 laga tandang di bawah asuhan The Special One.

Dengan terkuaknya serangkaian fakta itu, maka pengakuan dari rekan setim atau siapapun mengenai peran super vital Ronaldo di Madrid, jika tidak mau dibilang ketergantungan, sudah tidak dibutuhkan lagi. Untuk sekarang, tanpa mengecilkan peran pemain lain, kita bisa katakan bahwa Madrid itu adalah Ronaldo dan Ronaldo itu adalah Madrid.

Messi Mendapat Pengakuan

Berbeda dengan Madrid yang mengingkari ketergantungan mereka kepada Ronaldo, sebaliknya Barcelona malah secara terbuka mengungkapkan kalau mereka begitu mengandalkan Lionel Messi.

Mulai dari bek Gerard Pique, gelandang serang Andres Iniesta sampai asisten pelatih Jordi Roura, semuanya setuju menyebut pemain berjuluk 'Si Kutu' sebagai inspirator serta bagian paling fundametal dalam tim.

"Kita bicara tentang pemain terbaik di dunia. Tidak masalah jika dia sedikit cedera, dia bisa mengubah segalanya dan dia melakukannya lagi," ujar Pique usai pertandingan leg kedua perempatfinal Liga Champions menghadapi PSG.

"Kami sadar, kehadiran Messi di lapangan sangat penting. Dia  merupakan referensi kami, dia bisa cetak gol, mengumpan, dia bisa semuanya, dan banyak membantu kami," beber Pique lagi.

Dalam duel kedua kontra PSG, Messi berhasil membuktikan kalau kehadirannya di tengah lapangan bisa menentukan hasil buat Barcelona. Pada laga tersebut Messi sempat dibangkucadangkan oleh pelatih. Namun setelah Blaugrana tertinggal 0-1 di babak kedua, penyerang asal Argentina yang kondisinya masih belum fit usai mengalami cedera itu dipercaya tampil.

Hasilnya, Messi langsung membuat permainan Barcelona berubah drastis. Mereka tampil lebih solid dan agresif hingga akhirnya sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan memastikan diri lolos ke fase berikutnya dengan keunggulan gol tandang dalam agregat 3-3.

Bagaimanapun tidak selamanya Barcelona bisa bergantung kepada Messi. Menyadari masalah itu salah satu agen mereka yang biasa menangani para pemain asal Amerika Selatan, Andre Cury mencoba menawaran solusi. Dia meminta Barcelona segera mendatangkan Neymar yang dianggap memilki kapasitas setara dengan Messi.

"Jika Neymar datang ke Barcelona, dia akan menghentikan dua ketergantungan. Pertama, ketergantungan Santos kepada Neymar. Kedua, ketergantungan Barcelona kepada Messi," kata Cury.

Barcelona Masih Mau Beli Striker Walau Sudah Ada MSN

"Dalam dua atau tiga tahun ke depan, Messi bisa menyerahkan tongkat komando kepada Neymar, sebagaimana Ronaldinho melakukannya kepada Messi di masa lalu," sambung Cury.

BACA JUGA:

Real Madrid Dapat Kabar Gembira dari Ronaldo

Perselingkuhan Mantan Pemain Liverpool Terbongkar

Barcelona 300 Pertandingan Tak Terkalahkan?

Jawaban Pogba Membuat Real Madrid Batal Merekrutnya

Bayern Munich Lempar Psywar ke Barcelona

Barcelona Tak Bahagia Jumpa Bayern Munich

Bek Barcelona Ini Terus Dimata-matai Klubnya

Pelatih Bayern Munich Tolak Bocoran Guardiola

Madrid Era Mourinho Cetak Rekor Gol

Paket Rp593 Miliiar PSG untuk Goda 2 Penyerang MU


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya