MU Usik Rivalitas 3 Tim London ke Liga Champions

Chelsea Vs MU
Sumber :
  • REUTERS/Eddie Keogh

VIVAbola - Meskipun titel juara telah dipastikan menjadi milik Manchester United, tapi bukan berarti Premier League sudah tidak menarik untuk disimak. Rivalitas antara tiga tim asal London, Arsenal, Chelsea dan Tottenham Hotspur, plus Everton, untuk memperebutkan dua tiket sisa ke Liga Champions kini menjadi suguhan utama kompetisi sepakbola di negeri Ratu Elizabeth.

Satu dari empat tiket ke Liga Champions sudah pasti jatuh ke tangan 'Setan Merah'. Sedangkan satu tiket lainnya hampir pasti menjadi milik juara musim lalu, Manchester City, yang sekarang menduduki posisi runner-up klasemen sementara dengan keunggulan poin lumayan jauh atas dua tim di bawahnya.

Chelsea, Arsenal dan Tottenham bisa dibilang paling punya kans untuk merebut dua jatah sisa lainnya itu. Mereka secara berurutan menduduki posisi ketiga, keempat dan kelima klasemen dengan jarak poin yang tipis.

Rekor Buruk Mourinho di MU

Adapun Everton yang kini menduduki posisi keenam, di atas kertas memang masih memiliki peluang, tapi dengan keterpautan angka yang jauh dengan tiga rival lainnya dan hanya punya 'tabungan' tiga laga sisa, maka wajar jika tim asuhan David Moyes tersebut kurang diperhitungkan.

Nah, yang menarik dari rivalitas Chelsea, Arsenal dan Tottenham ini adalah fakta di mana ketiganya sama-sama berasal dari London. Selain itu pada tengah pekan depan, dua dari mereka, Chelsea dan Tottenham, akan bertemu langsung. Tapi sebelum itu, pada akhir pekan, The Blues harus lebih dulu berhadapan lawan tangguh lainnya dalam pertandingan sarat gengsi yakni menghadapi MU.

MU Siap Jadi Batu Sandungan

Duduk di posisi keempat dengan raihan 65 poin, atau unggul satu dan tiga angka atas The Gunners serta The Lilywhites untuk saat ini, Chelsea tentunya dituntut meraih kemenangan melawan MU jika masih ingin tampil di Liga Champions musim depan. Tapi mereka tak boleh berharap MU akan melapangkan jalan ke arah sana.

Walaupun laga tersebut sudah tak punya makna, sang juara tetap ingin menyudahi musim kompetisi ini dengan catatan manis. Atau paling tidak, laga kali ini bisa dijadikan sebagai ajang pembalasan MU kepada Chelsea yang telah mengandaskan impian mereka untuk merengkuh dua gelar domestik lainnya yaitu Piala Liga dan Piala FA.

Ya, pada Oktober 2012 silam Chelsea menyingkirkan MU di babak ketiga Piala Liga. Kala itu John Terry cs menang 5-4. Dan di awal bulan kemarin, tim asuhan Rafael Benitez kembali memupus harapan Ryan Giggs cs melaju ke semifinal Piala FA. Mereka menang 1-0 dalam pertandingan replay.

"Ini akan menjadi pertandingan menarik. MU akan bermain dengan penuh antusiasme. Kami ingin mengekspresikan diri dan mencoba menutup musim dengan sangat baik," kata pelatih MU, Sir Alex Ferguson.

Kemenangan di laga ini akan sangat menentukan nasib Chelsea di pentas Eropa musim depan. Ferguson sadar dengan kondisi tersebut, namun seperti yang dikatakannya sebelum pertandingan melawan Arsenal pekan kemarin bahwa MU memiliki tanggung jawab untuk membuat kompetisi ini tetap berjalan fair.

"Kami punya tanggung jawab moral kepada setiap tim yang kini memperebutkan jatah ke Liga Champions. Kami akan tampil dengan maksimal," ungkap Ferguson.

Sementara pihak Chelsea sendiri mengaku dalam kondisi terbaik untuk menghadapi MU. Modal besar sudah mereka kantongi yakni mentalitas serta kepercayaan diri tinggi usai memastikan diri melaju ke laga final Liga Europa dengan mengalahkan FC Basel di semifinal pada tengah pekan.

"Kami harus selalu menunjukkan karakter dan menjaga momentum seperti sekarang. Laga melawan MU dipastikan sulit, begitu juga dengan Tottenham. Tapi tim ini punya kualitas dan kepercayaan diri, jadi saya yakin kita bisa meraih hasil bagus," ungkap Bentez optimistis.

Arsenal dan Tottenham Jaga Fokus

Ketimbang Chelsea dan Tottenham, jalan Arsenal untuk meraup poin maksimal di laga sisa terbilang lebih mudah. Alasannya, anak-anak asuh Arsene Wenger sudah tidak bertemu dengan tim top Premier League. Tiga lawan terakhir mereka hanyalah QPR, Wigan Athletic dan Newcastle United yang kini masuk daftar empat besar terbawah di klasemen sementara.

Bagaimanapun, Wenger tetap ingin anak-anak asuhnya menjaga fokus. Mereka dituntut terus tampil maksimal dan meraih kemenangan dalam setiap laga itu.

"Kami tidak tahu seberapa penting pertandingan ini. Yang kami tahu, laga ini menjadi penting jika Arsenal menang," kata Wenger.

"Kami harus fokus memenangkan laga-laga sisa, baru kemudian melihat hasil pertandingan lain. Yang utama buat Arsenal adalah kami tidak boleh besar kepala dan melanjutkan performa bagus," sambungnya.

Setali tiga uang, Tottenham juga ingin terus fokus pada setiap laga sisa yang masih harus mereka lewati demi bisa menjaga asa tampil di Liga Champions musim depan.

"Kami ingin tampil di Liga Champions musim depan dan kami tahu jika gagal meraih kemenangan melawan Southampton, maka peluang ke sana akan sirna," kata kiper Tottenham Hugo Lloris.

MU Mainkan Mkhitaryan Lagi, Mourinho Tidak Puas
Eks bos Chelsea Guus Hiddink

Bertemu Conte, Hiddink Minta Saran soal Inter Milan?

Pemilik baru Inter Milan menginginkan Hiddink jadi bos sementara.

img_title
VIVA.co.id
4 November 2016