Kemenangan Bersejarah Manchester City

Manchester City Sukses Kalahkan Barcelona
Sumber :
  • Reuters / Jason CairnduffLivepic

VIVA.co.id – Manchester City sukses menang meyakinkan 3-1 saat menjamu Barcelona di Etihad Stadium di fase grup Liga Champions, Rabu dinihari kemarin.

5 Klub Sepakbola yang Sering Tampil di Final Liga Champions, Real Madrid Teratas?

Mengusung misi membalas kekalahan memalukan dua pekan lalu (ManCity kalah 0-4 di leg pertama, ManCity sempat kesulitan meladeni tiki-taka permainan Barcelona.

Bahkan gawang tuan rumah yang dikawal kiper Wilfredo Caballero sudah kebobolan di menit 21 melalui gol bintang Barcelona Lionel Messi yang memaksimalkan umpan Neymar Jr.

Gila, Ini Format Baru Liga Champions!

Selama 30 menit, Barcelona tampil dominan. Namun harapan bagi ManCity muncul di menit 39, menyusul blunder lini belakang Barcelona yang dimanfaatkan Ilkay Gundogan menjadi gol.

Di babak kedua, arah permainan berubah. The Citizens mampu menyulitkan Barcelona. Dan hasilnya, dua gol tercipta lewat Kevin de Bruyne (51') dan Gundogan (74'). ManCity menang 3-1.

Rangkuman Momen-momen Penting Duel Liverpool Vs Villarreal

Ini menjadi kemenangan bersejarah bagi ManCity. Mengingat ini kemenangan pertama The Citizens melawan Barcelona dari enam pertemuan di ajang Liga Champions. 

Manajer ManCity Pep Guardiola malah mengatakan kemenangan ini sangat bersejarah seperti kala mereka sukses menjuarai Premier League untuk pertama kali.

"Buat generasi masa depan akan berkata: Wow, para pemain ini berhasil mengalahkan tim terbaik," kata Guardiola seperti dilansir Tribal Football.

"Kemenangan ini sama ketika skuat ini dua kali juara Premier League. Jadi para pemain ini sekarang sadar bahwa mereka bisa melakukan itu (mengalahkan tim terbaik seperti Barcelona)," katanya.

Kemenangan ini juga sekaligus memangkas selisih poin ManCity dari Barcelona di klasemen grup C. ManCity (7 poin) kini hanya terpaut dua poin dari Barcelona (9 poin).

Para pemain Manchester City merayakan kemenangan atas Barcelona

Selanjutnya: Guardiola yang Kian Pragmatis

Guardiola yang Kian Pragmatis

Ada yang menarik dari kemenangan ManCity Rabu kemarin. Sebab Guardiola kini mencoba lebih pragmatis. Dia menyesuaikan permainan dengan lawan yang di hadapi.

Awalnya, Guardiola yang gemar mendominasi penguasaan bola coba mengimbangi permainan Barcelona. Namun hasilnya, ManCity malah kedodoran meladeni permainan padu Barca.

Enggan mengulangi kesalahan di leg pertama, Guardiola pun melakukan perubahan strategi. Dia mengandalkan bola jauh guna menembus pertahanan Barcelona. Dan Berhasil.

"Jika berbicara 30 menit pertama, kami sulit bersaing dengan tim terbaik ini. Kami pun memainkan bola jauh karena kami belum siap merebut penguasaan bola," katanya.

"Kami mencoba selama tiga hingga empat bulan bermain dengan cara berbeda. Kami mencoba dan menang melawan tim terbaik," lanjut mantan pelatih Bayern Munich itu.

Guardiola sadar harus mengubah strategi. Sebab menurutnya, ManCity masih bisa dianggap sebagai 'anak kemaren sore' di level Eropa. Berbeda jauh dengan Barcelona.

"Klub ini pernah 25, 30 tahun tidak bermain di kancah Eropa. Berbanding jauh dengan Barca, Real Madrid dan Bayern yang selalu bermain di sini setiap tahun," katanya.

"Kami harus bertahan untuk 15, 20 tahun di sini (level Eropa). Tapi kami juga harus memangkas proses perkembangan untuk membuat hasil gemilang seperti saat ini," katanya.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola

Selanjutnya: Titik Lemah Barcelona

Titik Lemah Barcelona

Di lain pihak, kekalahan Barcelona dari ManCity membuat muncul sejumlah analisa. Dan faktanya, ada titik lemah Barcelona yang belum bisa diatasi sang pelatih, Luis Enrique.

Barcelona terlihat kesulitan jika trio lini depan andalan MSN (Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar Jr) tidak dalam performa terbaiknya.

Trio MSN kerap menjadi pembeda di laga yang dimainkan Barcelona. Tapi sayangnya, Barcelona tampak susah payah saat Trio MSN 'menghilang' atau tidak dalam performa terbaik.

Itu terlihat saat Barcelona dikalahkan ManCity. Di babak kedua, permainan trio MSN nyaris tidak terlihat. Dan kondisi itu gagal ditutupi oleh lini kedua Barcelona.

Dilansir Sport.es, sejauh ini Barcelona asuhan Luis Enrique sudah melakoni 16 laga di semua ajang dengan membukukan 12 kemenangan, satu imbang dan tiga kekalahan.

Yang menjadi sorotan, di tiga kekalahan yang diraih Barcelona itu, trio MSN memang sedang tidak dalam performa terbaik mereka. Masalah yang harus segera diatasi Enrique.

Meski demikian, Enrique tampak enggan terlalu menyoroti titik lemah ini. Dia malah menyebut kekalahan Barcelona atas ManCity justru dimulai dari blunder yang dilakukan lini belakang Barcelona.

"40 menit pertama adalah performa terbaik kami. Kami bermain baik. Sangat memalukan terjadinya gol pertama, dari itulah mimpi buruk dimulai," keluhnya.

"Di babak kedua kami berharap bisa mendominasi laga, tapi sayangnya tidak bisa. Itu karena kesalahan yang kami buat. ManCity berhasil mengambil keuntungan dari kesalahan kami," lanjutnya.

Striker Barcelona, Lionel Messi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya