Hilangnya Tuah Old Trafford Sulitkan Langkah MU ke UCL

Gelandang Manchester United, Paul Pogba dan striker Everton Romelu Lukaku
Sumber :
  • Reuters / Jason Cairnduff

VIVA.co.id – Manchester United gagal meraih hasil maksimal saat menjamu Everton dalam lanjutan Premier League, Selasa 4 April 2017 (Rabu dini hari WIB). Setan Merah hanya mampu bermain imbang 1-1 di Old Trafford.

5 Fakta Menarik Jelang Duel Everton vs Liverpool di Premier League

MU harus tertinggal lebih dulu di menit 22 lewat gol Phil Jagielka. Penalti Zlatan Ibrahimovic di menit 90+4 menyelamatkan Setan Merah dari kekalahan di depan publik sendiri.

Hasil ini terbilang mengecewakan. Tim besutan Jose Mourinho masih tertahan di peringkat 5 dengan 54 poin dari 29 pertandingan. Mereka tertinggal 4 poin dari Manchester City yang menempati zona Liga Champions.

Prediksi Premier League: Everton vs Liverpool

Usai laga manajer MU, Jose Mourinho mengungkapkan kekecewaannya. Manajer asal Portugal ini mengklaim ada gol MU yang seharusnya tidak offside.

MU sebenarnya sempat mencetak gol penyeimbang di pertengahan babak kedua lewat sundulan Zlatan Ibrahimovic.

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

Tapi, wasit menganulirnya karena hakim garis mengangkat bendera, pertanda Ibra telah terjebak offside. Keputusan ini diprotes oleh para pemain MU dan Mourinho.

Pemain saya bertarung hingga menit akhir dan harusnya kami menang 2-1 karena sebenarnya posisi Ibra tak offside. Sulit memang bagi seorang hakim garis dan saya tak mengkritik dia. Ketika teknologi video diterapkan, pasti hakim garis dan wasit akan terbantu," kata Mourinho, seperti dilansir Daily Mirror.

Mourinho yakin wasit dan hakim garis akan menerima penggunaan teknologi video. "Sebab, bagi mereka tak baik ketika melakukan kesalahan," lanjut Mourinho.

Hilangnya Tuah Old Trafford


Salah satu yang membuat MU kesulitan menembus 4 besar adalah hilangnya tuah Old Trafford. Setan Merah justru kesulitan meraup poin saat tampil di kandang sendiri, di era Mourinho.

Sudah 16 pertandingan yang dilakoni Mourinho di Old Trafford. Tapi, Mourinho hanya mampu mengantarkan MU menang sebanyak enam kali saat main di rumah sendiri.

Artinya, menurut Daily Mirror, rasio kemenangan MU saat main di kandang sekarang hanya 37,5 persen. Ini rekor terburuk MU di kandang sepanjang sejarah di Premier League.

Rekor kemenangan kandang David Moyes dan Louis van Gaal pun lebih baik ketimbang Mourinho.

Pada masa Mourinho, MU lebih sering meraih hasil imbang di Old Trafford. Sudah sembilan hasil imbang didulang MU saat main di kandang. Dan, sisanya diakhiri dengan kekalahan. Dengan demikian, perolehan poin Mourinho di Old Trafford cuma 27 angka.

Hasil ini disesali bomber MU, Zlatan Ibrahimovic. Bomber asal Swedia ini menyesal karena MU kehilangan poin yang menentukan untuk melaju ke Liga Champions.

"Kita harus fokus. Kesalahan seperti ini jangan sampai, terlebih ini sudah menjelang akhir musim, sebab poin demi poin sangat krusial bagi posisi di papan klasemen," kata Ibrahimovic.

"Kami sangat dekat. Sayangnya kami belum bisa mendapatkan poin yang dibutuhkan," sambungnya dikutip Goal.

Menghitung Peluang MU


Peluang MU untuk menembus Liga Champions tergolong berat. Setan Merah tinggal menyisakan 9 pertandingan musim ini, dan masih harus melakoni laga-laga berat.

MU masih harus menghadapi Chelsea, Manchester City, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Laga-laga ini bisa mempersulit langkah MU menembus 4 besar.

Chelsea dan Tottenham saat ini tengah bersaing dalam memburu gelar juara. Tentunya dua tim ini tak bakal rela kehilangan poin saat bersua MU.

Selain itu masih ada duel melawan ManCity dan Arsenal yang merupakan rival langsung dalam memburu posisi 4 besar. Laga derby melawan ManCity pastinya berlangsung panas dan ketat.

Beruntung, masih ada lawan yang tak begitu sulit. MU seharusnya bisa memetik poin penuh, saat melawan Southampton, Sunderland, Burnley, Swansea City, dan Crystal Palace.

Jika melawan tim medioker saja sulit meraup poin penuh, tentunya misi MU lolos ke Liga Champions akan sulit. Sebab, masih ada lawan-lawan tangguh yang menunggu MU di laga sisa Premier League musim ini.

Sebenarnya, masih ada cara lain untuk MU untuk bisa lolos ke Liga Champions musim depan. Syaratnya menjadi juara Liga Europa. Legenda Liverpool, Jamie Carragher melihat hal ini lebih realistis untuk MU.

"Manchester United mungkin akan menjadi juara di Liga Europa. Saya penasaran apa yang bisa dilakukan mereka dengan uang yang dihamburkannya," kata Carragher.

"Liga Europa adalah kesematan mereka. Itu menjadi kesempatan terbaik untuk ke Liga Champions musim depan," tutur dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya