'Malaikat Maut' Barcelona Bernama Juventus

Megabintang Barcelona, Lionel Messi
Sumber :
  • Reuters / Giorgio Perottino

VIVA.co.id – Hancur lebur, mungkin ungkapan itu yang tepat untuk menggambarkan kondisi Barcelona usai digasak Juventus. Ya, armada Los Azulgranas terkapar saat bertandang ke Juventus Stadium, dalam laga leg 1 perempat final Liga Champions. Lionel Messi cs kalah telak 0-3 dari Juventus dalam laga tersebut.

5 Fakta Menarik Juventus Melangkah ke Final Coppa Italia

Kedigdayaan Barcelona di pentas sepakbola Eropa, kembali mendapat ujian berat. Setelah lolos dari lubang jarum di babak 16 besar, The Catalans kembali harus menghadapi lawan tangguh. 

Barcelona sebelumnya mengalami hal serupa di babak 16 besar. Adalah Paris Saint-Germain (PSG) yang sempat menghantam Barcelona di Parc des Princes dengan skor telak 4-0. Namun apa yang terjadi? Pasukan Luis Enrique mampu keluar dari tekanan dan melenggang ke babak delapan besar, lantaran menang 6-1 saat menjamu PSG di Camp Nou.

Inter Milan Pastikan Scudetto Bintang Kedua, Ini 7 Tim Tersukses di Serie A

Kini, mimpi buruk itu kembali terulang. Memang, Barcelona masih memiliki kesempatan kedua untuk bisa membalikkan situasi dan melenggang ke babak semifinal. Namun, kekalahan telak atas Juventus jadi bukti jika Barcelona sudah menurun jauh kemampuannya.

Bagaimana tidak, gelontoran dua gol Paulo Dybala dan satu sumbangan gol Giorgio Chiellini, sama sekali tak mampu dibalas satu gol pun oleh Barcelona. Serangan yang digalang Trio MSN, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar, seakan tak meruntuhkan benteng kokoh pertahanan Juventus.

Prediksi Semifinal Coppa Italia: Lazio vs Juventus

Mungkinkan Barcelona akan kembali membuat keajaiban, dan mampu berbalik unggul menyingkirkan Juventus?

De Javu

Mimpi buruk yang terulang. Hal ini jelas tengah dirasakan oleh para pemain Barcelona. Kekalahan telak atas Juventus kembali mengingatkan para pemain, saat dihantam PSG di babak 16 besar lalu. Tak hanya pemain, Enrique juga merasakan hal yang sama.

Bagi Enrique, hal ini seperti De Javu. Kekalahan di laga pertama atas PSG, kembali diulang oleh Juventus. Pelatih berusia 46 tahun ini mengakui timnya tumpul, tak dominan dalam penguasaan bola, hingga masalah penempatan posisi.

"Tidak akan jadi penting, jika saya berpikir apa hasil ini pantas, atau tidak, karena beginilah hasilnya. Saya merasa ini bagian, ketika dari PSG vs Barcelona," ujar Enrique, seperti dikutip dari Marca.

"Penempatan posisi kami dan berbagai hal lainnya di lapangan jauh berada di bawah yang biasanya. Harusnya, kami lebih tinggi lagi intensitas tekanannya," katanya.

Meski kalah telak, kekalahan atas Juventus dirasakan tak lebih buruk dari saat kalah telak dari PSG. Hal ini dikatakan oleh gelandang senior Barcelona, Andres Iniesta. Menurutnya, bukan tak mungkin Barcelona akan kembali membuat keajaiban dan bisa membalikkan situasi atas Juventus.

"Memori di Paris? Kami merasa ini tidak seburuk yang di Paris. Bangkit? Kami akan berusaha sebisa mungkin. Walau hal ini nyaris mustahil," kata Iniesta dikutip Football Espana.

Pencapaian Baru Allegri

Perjalanan Juventus di Liga Champions musim 2016/2017 masih panjang. Meski mampu menghantam Barcelona dalam laga leg 1 perempat final, posisi Gonzalo Higuain cs masih belum aman. Meski demikian, modal positif ini dirasa mampu mendongkrak motivasi pasukan Massimiliano Allegri, untuk menyabet gelar yang sudah dua dekade gagal diraih.

Kemenangan atas Barcelona jelas jadi sesuatu yang sangat membanggakan, terutama buat Allegri. Pelatih Juventus ini memang mampu menjaga kedigdayaan Juventus di kompetisi domestik. Namun untuk ajang Eropa, Allegri masih belum berhasil.

Allegri memang pernah mengantar Juventus ke partai final Liga Champions musim 2014/2015. Akan tetapi, Juventus saat itu gagal lantaran dikalahkan Barcelona 1-3 di laga puncak. Wajar saja, Allegri merasa jika kemenangan telak atas Barcelona jadi pencapaian tertingginya dalam kurun waktu tiga musim terakhir.

"Juventus menghormati Eropa, dan dihormati di kancah Eropa. Ini adalah hasil yang terbaik selama tiga tahun saya di sini. Kami bermain dengan baik dalam serangan dan bertahan. Kami selangkah lagi ke semifinal, tetapi leg kedua bisa saja hasilnya berbeda," kata Allegri. 

"Kami dalam proses tumbuh, saya senang dengan apa yang dilakukan oleh pemain. Dan, kami melakukan satu langkah penting dalam beberapa tahun terakhir," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya