- Reuters / Giorgio Perottino
VIVA.co.id – Barcelona bakal menjamu Juventus di Estadio Camp Nou dalam leg kedua perempatfinal Liga Champions, Kamis 20 April 2017 dini hari WIB. Klub asal Catalan mengemban tugas berat pada pertandingan nanti, karena harus membalas kekalahan 0-3 di leg pertama.
Untuk merebut tiket ke semifinal, Barcelona setidaknya wajib menang dengan selisih empat gol. Dan itu bukan perkara mudah, karena Juventus dikenal sebagai tim yang memiliki lini pertahanan kokoh.
Tuah Camp Nou kembali diuji pada dini hari nanti. Pengalaman membalikkan keadaan saat melawan Paris Saint-Germain diharap bisa terulang. Lionel Messi dan kawan-kawan ketika itu bermain dengan gemilang.
Setelah tertinggal 0-4 di leg pertama, Barcelona mampu bangkit dengan kemenangan 6-1 di leg kedua. Hasil itu membawa skuat asuhan Luis Enrique melangkah ke babak perempatfinal. Situasi seperti itulah yang mesti mampu diulang oleh mereka.
"Situasi ini sama dengan saat melawan PSG. Kami memiliki satu persen peluang untuk melewatinya. Sisanya 99 persen untuk terus berlari dan percaya. Tuhan berkehendak dan gol-gol itu datang," kata Neymar dikutip Football Italia.
Striker asal Brasil tersebut tak memungkiri, jika Juventus merupakan salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini. Akan tetapi, Neymar tak ingin rekan-rekannya menyerah begitu saja, karena dia sadar Barcelona memiliki kemampuan merebut kemenangan.
"Juventus adalah tim hebat, satu (tim) dengan struktur yang sangat baik. Jadi, akan sangat sulit untuk membalikkan (keadaan). Kami harus melakukan ini untuk kedua kalinya,” tutur pemain berusia 24 tahun itu.
Fokus Barcelona Terbelah
Pada pekan ini, Barcelona mesti memasang fokus tinggi. Akan tetapi, mereka tidak bisa mencurahkan 100 persen pada pertandingan melawan Juventus saja. Sebab, di akhir pekan berikutnya Blaugrana akan menghadapi Real Madrid.
Laga yang akan digelar pada Senin dini hari 24 April 2017 ini, menjadi salah satu laga yang menentukan dalam persaingan Barcelona dan Madrid untuk juara LaLiga.
Barcelona saat ini, masih tercecer di posisi dua klasemen sementara dengan 72 poin dari 32 laga. Tertinggal tiga poin dari El Real yang sudah mengantongi 75 poin dari 31 laga.
Sehingga, jika Barca kalah di laga ini, maka peluang skuat asuhan Luis Enrique itu akan semakin kecil untuk mempertahankan gelar juara LaLiga yang mereka rengkuh musim lalu.
"Kami pernah bangkit dari kekalahan buruk di Paris dan kami sering menang di Bernabeu. Jadi kami bisa melakukan itu lagi. Cukup memungkinkan memenangi kedua laga ini," tegas bek Barcelona, Gerard Pique, dikutip dari Tribal Football.
Beruntungnya, pada pertandingan nanti ada satu faktor kunci yang bisa menjadikan Barcelona menaklukkan Juventus. Dia adalah Sergio Busquets yang kerap menjadi andalan di lini tengah Blaugrana.
Pada leg 1, Busquets harus absen karena mendapatkan sanksi akumulasi kartu kuning. Namun, di leg 2 nanti, dia telah bebas, dan bisa kembali menjadi andalan Enrique sejak menit pertama pertandingan.
Tanpa pemain berusia 28 tahun tersebut, lini tengah Blaugrana benar-benar kehilangan kontrol. Perannya sebagai gelandang bertahan dan juga pengatur aliran bola belum bisa digantikan oleh pemain lain.
Juventus Siapkan Pesta
Melawat ke markas Barcelona bukan berarti Juventus akan bermain bertahan. Bek andalan Si Nyonya Tua, Giorgio Chiellini menegaskan timnya akan tetap bermain dengan mental menyerang seperti biasanya.
Baginya, keunggulan tiga gol tanpa balas dari leg pertama tidak membuat mereka merasa aman. Apalagi, tim tuan rumah punya bekal pengalaman luar biasa ketika membalikkan keadaan menghadapi PSG.
"Akan sangat bodoh kalau kami ke Barcelona hanya untuk mempertahankan keunggulan 3-0. Kami tahu itu dan semua pemain lain juga memahaminya. Kami harus tampil dengan niat bulat untuk mencetak gol," kata Chiellini di situs resmi klub.
Hal senada juga diungkapkan oleh striker Juventus, Gonzalo Higuain. Dia memastikan melawan Barcelona, tim besutan Massimiliano Allegri tidak boleh lengah. "Kami perlu benar-benar berkonsentrasi," tuturnya.
Mantan General Manajer Juventus, Luciano Moggi turut memanaskan situasi jelang pertandingan. Dia menilai, kekalahan Barcelona di leg pertama jelas wajar. Karena permainan mereka amatlah buruk.
"Anda tahu apa masalah Barcelona? Mereka seperti tim tanpa pelatih. Jika ada manajer yang berkata 'akan pergi akhir musim ini', itu seperti dia sudah pergi," kata Moggi dilansir Tribal Football.
Bagi Moggi, para pemain Barcelona saat ini terlihat kurang motivasi dan minim gagasan dalam bermain. Dan akibatnya, ketika berada di atas lapangan, mereka tidak tampil sebagaimana mestinya.
