- REUTERS/Phil Noble
VIVA – Bigmatch dalam lanjutan Premier League akan tercipta akhir pekan ini. Liverpool akan bertandang ke markas Tottenham Hotspur, Minggu 22 Oktober 2017.
Laga ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan Liverpool yang terpuruk di Premier League. Mereka hanya menang sekali dari lima pertandingan terakhir.
Rangkaian hasil buruk ini membuat Liverpool terlempar ke posisi delapan klasemen sementara Premier League dengan raihan 13 poin dari delapan pertandingan.
Banyak yang menilai, rangkaian hasil buruk ini mempengaruhi mental para pemain The Reds. Namun anggapan ini dibantah sang manajer, Juergen Klopp.
Klopp mengungkapkan, meski hanya sekali menang, Liverpool juga cuma dua kali kalah dari delapan laga terakhir di kompetisi domestik. Hasil yang menurutnya seimbang.
Liverpool kalah dari Leicester City di ajang Piala Liga dan kalah dari Manchester City di Premier League. Saat melawan ManCity, Liverpool bermain dengan 10 orang.
"Kami hanya kalah dua kali. Satu di Piala Liga dan satu saat 10 pemain kami kalah dari ManCity," kata Klopp seperti dilansir Soccerway, Selasa 17 Oktober 2017.
"99 persen, tim-tim di dunia saat ini bisa dikalahkan ManCity. Jadi kenapa kami kehilangan kepercayaan diri (karena kalah dari ManCity)?" tambahnya.
Momentum bagus Liverpool dari keterpurukan di Premier League juga tidak terlepas dari kemenangan besar yang mereka petik di Liga Champions, Rabu lalu.
Skuat besutan Juergen Klopp ini meraih kemenangan besar tujuh gol tanpa balas saat menghadapi Maribor di laga ketiga fase grup Liga Champions.
Klopp menyatakan, kemenangan ini sangat penting. Sebab bisa mengangkat moral bertanding para pemainnya. Apalagi, ada rekor yang diciptakan oleh Liverpool.
"Ini memberikan kepercayaan diri kepada pemain. Saya bicara soal rekor yang sebenarnya, tak saya ketahui," kata Klopp dilansir Daily Mirror.
"Sejarah yang luar biasa di klub ini, seperti merasakan atmosfer masa lalu. Jadi, menyenangkan ketika kami menulis kepingan sejarah sendiri," lanjut dia.
Selanjutnya: Modal Penting Spurs dari Bernabeu
Modal Penting Spurs dari Bernabeu
Hanya saja, kebangkitan Liverpool terancam dihadang Tottenham Hotspur yang juga sedang on fire. Spurs menang beruntun di tiga laga terakhir Premier League.
Dan modal yang tidak kalah penting, Spurs nyaris mempecundangi Real Madrid di fae grup Liga Champions, Rabu kemarin. Spurs menahan imbang Madrid 1-1.
Di laga itu, Spurs sempat unggul melalui gol Raphael Varane di menit 28 sebelum akhirnya Madrid memaksakan hasil imbang lewat gol Cristiano Ronaldo di menit 43.
Ini menjadi hasil penting. Sebab mereka sukses menyulitkan Madrid yang berstatus juara bertahan Liga Champions dalam dua tahun terakhir itu.
"Itu adalah laga yang hebat untuk kami. Kami boleh bangga, fans boleh bangga, dan demikian pula dengan seluruh klub," kata striker Spurs, Harry Kane dilansir Goal.
"Ini pernyataan besar dari kami. Beberapa tahun lalu kami masih di Liga Europa dan datang ke Bernabeu, bermain seperti ini, membuktikan kini kami tim seperti apa," katanya.
Lebih lanjut, Kane menilai rasa percaya diri para pemain Tottenham kian tinggi usai menahan imbang Real Madrid. Spurs pun siap menjamu Liverpool, Minggu besok.
"Hasil ini memberikan kami rasa percaya diri di Premier League. Kami menunjukkan apa yang bisa kami lakukan melawan tim terbaik dunia," katanya.
"Ini dorongan bagus untuk kami. Kami ingin membuktikan pada semua orang bahwa kami adalah tim yang bagus. Kami ingin terus berkembang," lanjut Kane.
Selain ingin terus membayangi duo Manchester di puncak klasemen, Spurs juga memiliki misi lain di laga ini. Mereka ingin mengakhiri rekor buruk melawan Liverpool.
Mereka sudah lama tidak pernah bisa menang melawan Liverpool. Spurs tidak pernah menang di 10 pertamuan terakhir melawan Liverpool (3 imbang, 7 kalah).
Spurs terakhir kali menang atas Liverpool terjadi pada 29 November 2012. Kala itu, Spurs menang tipis 2-1 atas Liverpool di ajang Premier League.
