Kebahagiaan Legenda Arema Lakoni Nostalgia di Gajayana

Pelatih Perseru Serui, I Putu Gede (kanan)
Sumber :
  • Lucky Aditya

VIVA – Pelatih Perseru Serui, Putu Gede, mengaku senang bisa merasakan kembali atmosfer pertandingan di Stadion Gajayana, Malang. Menurutnya, atmosfer yang diciptakan Aremania di Gajayana begitu luar biasa sejak dulu.

PSS Sleman Fokus ke 3 Laga Terakhir demi Hindari Degradasi

Ya, Putu sempat berseragam Arema kala masih aktif bermain. Itu terjadi di era 1990-an. Pada medio 2004-2006, Putu kembali berseragam Arema setelah sempat pindah ke klub lain.

Kemarin, Putu datang ke Gajayana sebagai lawan. Dia hadir ke Gajayana dengan seragam klub lain, yakni Perseru dengan status pelatih kepala.

Hajar Arema FC, Modal PSS Sleman Selamat dari Degradasi

"Saya bersyukur sekali karena sudah lama tidak merasakan atmosfer seperti ini. Saya tahu, saat Aremania mendukung Arema bermain di Gajayana pasti semangatnya akan bertambah. Karena jarak penonton dengan lapangan sangat dekat," kata mantan kapten Arema itu.

Putu menyatakan dukungan luar biasa yang diberikan Aremania cukup untuk memberi beban kepada Arema. Dan itu benar-benar terlihat kala Perseru menghadapi mereka kemarin.

PSS Sleman Makin Percaya Diri Usai Benamkan Arema FC

"Sudah saya prediksi, Arema susah tampil lepas saat main di Gajayana. Apa yang saya inginkan, sudah sesuai dengan harapan," terangnya.

Bermain sesuai rencana, Perseru nyatanya harus tetap menelan pil pahit. Mereka kalah dengan skor 0-1.

Gol tunggal lahir dari eksekusi penalti Thiago Furtuoso di menit 56.

"Permainan kami sudah bagus. Hanya saja, penyelesaian akhir kurang maksimal dan kemenangan tak berpihak kepada kami. Soal penalti, saya harus lihat dulu tayangan ulangnya," ujar Putu. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya