- VIVA/Uga Andriansyah
VIVA – Sudah jatuh tertimpa tangga mungkin jadi peribahasa yang tepat untuk menggambarkan kondisi PSMS Medan saat ini. Pasalnya, usai dipermalukan Persipura Jayapura di rumah sendiri, PSMS terancam sanksi hukuman dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akibat suporter menyalakan suar atau flare pada saat laga masih berlangsung.
Flare tersebut dinyalakan oleh oknum suporter di tribun utara Stadion Teladan di babak kedua. Diduga oknum suporter tersebut kecewa karena harus menyaksikan tim kesayangannya dipermalukan di rumah sendiri.
Media Officer PSMS, Bobi Septian, mengatakan tindakan itu akan sangat merugikan tim berjuluk Ayam Kinantan itu. Apabila jatuhi sanksi oleh Komdis PSSI, ini jadi hukuman ketiga PSMS di putaran pertama Liga 1.
"Ya kita tinggal berdoa saja, pasti denda. Ini denda ketiga. Oknum-oknum ada bawa flare. Tadi kita sempat diperingatkan sama match commissioner ketika ada flare," katanya, Jumat 13 Juli 2018.
Dia menjelaskan struktur bangunan Stadion Teladan menjadi salah satu penyebab bisa masuknya flare itu ke stadion. Sebab, Bobi mengklaim panitia pelaksana pertandingan telah melakukan pengawasan ketat sebelum masuk ke stadion.
"Lihat struktur Teladan. Flare itu kecil, tinggal lempar bisa masuk stadion," ucap Bobi.
Media Officer PSMS ini juga meminta kepada seluruh suporter Ayam Kinantan agar tidak melakukan hal serupa di pertandingan kandang selanjutnya. Bisa saja PSMS diberi sanksi bermain di kandang tanpa kehadiran suporter.
"Takutnya kita tidak bisa gelar laga kandang tanpa penonton di kandang. Tetap dukung PSMS dan jangan merugikan klub," ujarnya. (one)
