- VIVA/Daru Waskita (21-07-18)
VIVA – Hasil buruk diraih PS Tira di pekan 17 Liga 1, Jumat 20 Juli 2018. Tampil di kandang sendiri di Stadion Sultan Agung, Bantul, The Young Warriors tumbang 3-4.
Pelatih PS Tira, Nilmaizar, kecewa karena target merebut tiga poin gagal terealisasi. Gol-gol yang tercipta pada babak pertama seharusnya tidak terjadi jika pemain fokus dan lebih sabar dalam mengambil keputusan.
“Tentu kekalahan akan menjadi bahan evaluasi dengan tim pelatih untuk apa dan bagaimana pada putaran kedua nanti,” kata Nil usai laga, Jumat malam 20 Juli 2018.
Nil melanjutkan, di babak kedua timnya mampu menguasai permainan dan seharusnya kemenangan ada di tangan. Namun lagi-lagi karena kurang fokus dan sabar sehingga tidak bisa mengejar satu gol untuk hasil imbang bahkan memenangkan pertandingan.
“Pemain kurang sabar dan kurang fokus kembali terjadi pada babak kedua, sehingga tidak tercipta gol tambahan lagi usai eksekusi penalti Manahati Lestusen,” tutur pelatih asal Padang ini.
Mantan pelatih Semen Padang ini juga belum puas dengan kinerja pemain asing. Pemain asing dinilainya masih belum maksimal dan hanya bermain setengah-setengah.
“Ibaratnya saya ini kan baru nampang nama saja karena baru saja melatih. Namun, kalau saya lihat pemain asing bermain setengah-setengah,” ujarnya.
Salah satu pemain PS Tira, Rian Wiradinata, sangat kecewa dengan kekalahan yang diderita. Dia sependapat dengan Nilmaizar.
“Benar kata coach bahwa kita bermain kurang fokus dan kurang sabar. Di babak kedua, kami mendominasi permainan namun kemenangan gagal diperoleh. Semoga kedepan kita mendapatkan hasil yang lebih baik,” ucapnya.
