Sesama Suporter Semen Padang Ricuh, Botol dan Batu Melayang

Bentrok sesama suporter Semen Padang.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/foc/18.

VIVA –  Kejadian memalukan terjadi dalam lanjutan Liga 2, yang mempertemukan Semen Padang dengan Cilegon United di Stadion Haji Agus Salim, Sabtu 4 Agustus 2018. Sesama suporter tuan rumah, yakni Spartacks dan Ultras West Sumatera terlibat bentrok.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Kedua pendukung tim Semen Padang tersebut, saling lempar menggunakan botol minuman, batu dan benda keras lainnya, sehingga menyebabkan sejumlah suporter mengalami luka. Bahkan ada yang pingsan dan terpaksa harus dilarikan ke mobil ambulans untuk mendapatkan perawatan. 

Beruntung, puluhan personel Kepolisian yang mengamankan jalannya pertandingan, mampu menghalau dan meredam aksi kerusuhan kedua pendukung tim kebanggaan Ranah Minang tersebut.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Menanggapi insiden tersebut, Direktur Utama PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) Rinold Thamrin meminta agar seluruh suporter Semen Padang, agar selalu kompak mendukung tim Kabau Sirah berlaga di kompetisi Liga 2.

“Jangan ada lagi persaingan yang tidak sehat antar sesama suporter. Tunjukkanlah ciri khas suporter Semen Padang itu kompak,” kata Rinold, Sabtu 4 Agustus 2018.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Terkait insiden kerusuhan ini, Rinold berharap ini merupakan insiden yang terakhir kali terjadi dan jangan kembali terulang, karena akibatnya bakal dapat merugikan tim.

Semen Padang memiliki sedikitnya empat suporter yang tergabung dalam koordinator suporter. Keempatnya yakni,  The Kmers, Spartack, UWS 1980 dan Padang Fans.

Untuk The Kmers dan Padang Fans mereka memberikan dukungan di tribun utara sedangkan kelompok suporter Spartack dan UWS 1980 berkumpul dan memberikan dukungan di tribun selatan Stadion GOR Haji Agus Salim Kota Padang. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya