- VIVAbola/ YADI (Bandung)
VIVAbola – Stadion Segiri, kandang Persisam Samarinda bukan tempat bersahabat buat Persib Bandung. Terbukti dalam tiga musim terakhir, Maung Bandung tak pernah meraih poin di stadion kebanggaan masyarakat Samarinda itu. Kini ambisi memecahkan rekor buruk itu siap diusung Persib.
Tiga kali mencoba, tiga kali pula tersungkur. Di musim 2009/2010, Persib kalah 1-2. Musim berikutnya, Persib harus takluk dengan skor tipis 0-1. Dan terakhir, pada musim lalu, Persib lagi-lagi harus menyerah 1-2 dimana laga diwarnai dengan tiga kartu merah yang harus dikeluarkan wasit.
Meski Segiri sukses menjadi tempat angker bagi Persib, namun kali ini Maung bertekad untuk merubah catatan buruk itu. Terakhir kali kedua tim bentrok pada ajang Inter Island Cup 2012 lalu dimana Persib juga harus kalah 2-0 di Stadion Manahan, Solo.
Menurut sang pelatih, Djadjang Nurdjaman, nuansa pertandingan yang tergolong berat di awal musim ini telah membuat mental bertandingan Firman Utina dan kawan-kawan lebih terlatih.
"Walaupun Persib tak pernah menang di sana tapi kita tidak ada beban. Justru harus optimis dan terpacu untuk tidak mengulangi kekalahan dari mereka di Inter Island. Saat itu, kondisi kita memang sedang jelek. Tapi sekarang kita sudah siap menghadapi merek,” kata Djanur kepada wartawan.
Setelah menjalani tur Papua, Djanur mengakui ia membawa sejumlah pekerjaan rumah. “Antisipasi bola mati kita masih lemah. Seperti yang terjadi saat lawan Persipura dan Persiram. Makanya saya tekankan kepada pemain pentingnya fokus dan konsentrasi selama 90 menit,” kata Djanur.
Diluar itu, Djanur pun mengkritik anak buahnya yang terlihat masih cukup canggung memainkan bola. “Ada kesan takut dan kurang berani dalam memainkan bola. Padahal melakukan delay bola itu cukup penting. Kita harus pertajam kemampuan tersebut,” tegas Djanur.
Dilarang Pakai Atribut, Suporter Persija Berontak
The Jakmania akan orenkan Manahan saat lawan Persib.
