Sumber :
VIVAbola
- Salah satu pemain asing Persiba Balikpapan, Mahmoud El Ali, tersandung kasus pengaturan skor. Eks pemain Timnas Lebanon itu baru saja dijatuhi sanksi larangan bermain seumur hidup.
Namun, Persiba menyatakan tak mau mengambil keputusan yang prematur terkait keterlibatan salah satu punggawa pentingnya itu. Ketua Umum Persiba Syahril HM Taher menegaskan, pihaknya akan mencari tahu soal kebenaran itu dan bagaimana bentuk sanksi yang dijatuhkan pada El Ali.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Namun, Persiba menyatakan tak mau mengambil keputusan yang prematur terkait keterlibatan salah satu punggawa pentingnya itu. Ketua Umum Persiba Syahril HM Taher menegaskan, pihaknya akan mencari tahu soal kebenaran itu dan bagaimana bentuk sanksi yang dijatuhkan pada El Ali.
Pihak Persiba sendiri sampai saat ini mengaku belum dapat surat pemberitahuan dari Federasi Sepakbola Lebanon soal nasib salah satu pemainnya itu. "Ya, suratnya saja kita belum terima. Kami juga pasti akan mempelajari kasusnya dan melihat apa isi perintah di suratnya itu," ujar Syahril dikonfirmasi
VIVAbola
.
Sebelumnya, mengutip
The Daily Stars
, AFC telah menginvestigasi soal laporan pengaturan skor. Badan sepakbola regional Asia itu menyebutkan kepada
Reuters
tentang 22 orang yang dihukum oleh federasi sepakbola tersebut. Dan yang paling baru adalah hukuman larangan seumur hidup (bermain) kepada bek, Ramez Dayoub, dan pemain yang kini merumput di Indonesia, Mahmoud El Ali.
Sanksi itu dijatuhkan setelah 2 bulan investigasi dan melibatkan 60 saksi. Selain mendapat sanksi larangan bermain seumur hidup, dua orang itu juga didenda $15.000. Ali sendiri Rabu, 27 Februari 2013 sore tadi baru saja membela klubnya, Persiba Balikpapan melawan tim kuat Persipura Jayapura.
Jika sanksi itu betul adanya, Persiba sendiri menyatakan siap menaati peraturan FIFA. Namun, tim "Beruang Madu" masih akan melihat lebih jelas soal sanksi tersebut, apakah larangan bertanding di dalam negeri (Lebanon) saja atau juga di kompetisi internasional. "Ya, ada prosesnya kan. Kita tunggu bunyi suratnya lah nanti," kata Syahril yang menyatakan tak segan memecat El Ali.
El Ali sendiri saat ini menjadi salah satu tumpuan Persiba di lini depan. Dari delapan pertandingan, tiga gol sudah dicetak pemain berusia 29 tahun itu.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Pihak Persiba sendiri sampai saat ini mengaku belum dapat surat pemberitahuan dari Federasi Sepakbola Lebanon soal nasib salah satu pemainnya itu. "Ya, suratnya saja kita belum terima. Kami juga pasti akan mempelajari kasusnya dan melihat apa isi perintah di suratnya itu," ujar Syahril dikonfirmasi
