VIVAbola - Persegres Gresik United akan mengubah taktik saat menjamu juara bertahan Indonesia Super League (ISL), Sriwijaya FC, Jumat 1 Maret 2013. Kekalahan dari Pelita Bandung Raya jadi pelajaran.
Sebelumnya, Persegres secara mengejutkan kalah di tangan PBR. Hal itu berbuah dipecatnya pelatih Suharno dari kursi pelatih. Duet peracik strategi anyar Khusaeri dan Suwandi HS pun merombak cara bermain tim.
"Saat lawan Pelita Bandung Raya, umpan atas lebih mudah diantisipasi lawan. Karena itu, kami tidak akan banyak memainkan bola atas lagi dan lebih mencoba umpan pendek,” jelas Khusaeri, Kamis, 28 Februari 2013.
“Saya masih mempertimbangkannya. Bisa memakai 4-2-3-1 seperti sebelumnya, bisa 4-4-2 atau 4-3-3,” jelasnya.
Jika menilik histori pertandingan, SFC jelas lebih unggul. Persegres tercatat tidak pernah menang atas Laskar Wong Kito. Namun, pelatih SFC, Kashartadi, menegaskan timnya akan memberikan pernjagaan ketat pada pemain-pemain andalan Persegres, Shohei Matsunaga, Aldo Barreto, dan Gustavo Chena.
“Tiga pemain tersebut wajib dijaga ketat. Jangan sampai mereka leluasa menguasai bola di pertahanan kami. Target kami mengincar satu poin, tapi syukur-syukur bisa mengamankan poin sempurna,” kata Kas Hartadi, usai sesi jajal lapangan.
Pelatih kelahiran Solo ini tetap menilai Agus Indra Kurniawan cs sebagai tim tangguh meski barus aja kehilangan sosok pelatihpelatih. Kas lebih berkonsentrasi kepada timnya yang harus ditinggal Diogo Santos Rangel dan Ahmad Jufriyanto.
“Mereka tim bagus meski tanpa pelatih. Kami tetap mengutamakan kedisiplinan dan agresivitas di lapangan karena dua pemain bertahan kami absen,” tambahnya.
Laga ini akan disiarkan secara langsung oleh TvOne pada pukul 15.30 WIB.
Kalah dari PSM, Pelatih Gresik United Amuk Wasit
"Bagaimana sepakbola kita maju kalau wasit kerap blunder," ujarnya.
