Lima Wasit ISL Kena Sanksi Oleh PSSI

Wasit ISL memberikan kartu merah
Sumber :
VIVAbola
Rangking FIFA: Argentina di Puncak, Indonesia Makin Anjlok
- Komite Wasit PSSI menjatuhkan hukuman terhadap 17 perangkat pertandingan, yang terdiri dari perangkat pertandingan (PP), wasit dan asisten wasit. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penurunan kualitas di Liga Super Indonesia (ISL).

Bocah Asal Poso Ini Akan Ikut Turnamen di Denmark dan Swedia

Menurut ketua Komite Wasit, Robertho Rouw, hukuman yang dijatuhkan beraneka ragam. Mulai dari diberhentikan selama 4 sampai 12 minggu, hingga di non-aktifkan untuk satu musim kompetisi.
Rangking FIFA: Posisi Indonesia Makin Merosot


“Wasit Aeng Suarlan diputuskan untuk tidak memimpin lagi selama satu musim kompetisi. Tetapi dia dipantau juga oleh Komite Wasit. Bisa saja dipotong masa hukumannya. Tapi bisa juga tidak,” ujar Robertho dalam rilis yang dikirimkan pada wartawan, Selasa 23 April 2013.


Selama separuh musim bergulirnya ISL, tercatat satu orang Pengawas Pertandingan yang disanksi dengan hukuman dilarang bertugas selama 6 minggu, yakni Budi Winarso asal Jawa Tengah.


Sedangkan wasit, tercatat empat orang selain Aeng Suarlan. Mereka adalah Ahmad Suparman asal Jawa Barat (dihukum empat pekan), Jerry Elly asal Jawa Barat (6 pekan), Maslah Iksan asal Sumatera Utara (12 pekan), dan Moch Adung asal DKI Jakarta (4 pekan).


Sementara untuk Asisten Wasit, tercatat 11 orang yang dihukum dengan sanksi mulai dari larangan bertugas 4 hingga 6 minggu. Mereka adalah Alexander Dacosta (DIY), Budi Prihanarko (Jabar), Ficky Pengarepan (Sulut), Fuad Kohar (Jatim), Jhonie (Jatim), M. Syamsuri (DKI Jakarta), M. Yamin Saputra (Jabar), Moch. Musyafak (Jatim), Puji Abadi (DKI Jakarta), Tri Wahyudi (DIY) dan Ujang Suryana (DKI).


“Kita akan update dan sampaikan ke publik nama-nama mereka yang dihukum. Biar semua tahu bahwa kami di PSSI bekerja keras untuk melindungi dan memastikan kualitas kompetisi berjalan dengan baik dan sesuai apa yang kita canangkan. Termasuk juga Komisi Disiplin, pasti akan menghukum pemain dan official tim yang berperilaku buruk,” papar lelaki yang juga anggota Komite Eksekutif PSSI itu.


Sanksi tegas yang dijatuhkan ini adalah salah satu upaya PSSI untuk menekan pengaturan skor dalam kompetisi ISL.  “Selesai sudah gaya-gaya masa lalu, wasit disuap atau sebaliknya wasit diintimidasi oleh official. Tidak ada lagi ke depan. Yang memenangkan pertandingan adalah kualitas tim. Terbaik di semua aspek, itu yang layak memang. Tidak ada pengaturan-pengaturan. Pasti kita sikat habis,” tegas Berto.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya