PSPS Dipastikan Degradasi, Siapa Menyusul?

Latihan pemain PSPS
Sumber :
  • FOTO ANTARA/Fahrul Jayadiputra
VIVAbola
Tim 'Gemuk' PS Polri Diresmikan
- PSPS Pekanbaru dipastikan turun kasta dari pentas Liga Super Indonesia (ISL). Tim berjuluk Asykar Bertuah tersebut hingga saat ini baru mengemas 17 poin dari 30 pertandingan.

Tekanan Membuat Pemain PBR Tampil Menggila

Secara matematis, dengan empat laga tersisa, PSPS maksimal hanya mampu mengoleksi 29 poin. Torehan ini masih lebih rendah satu poin dari Persiwa Wamena yang untuk sementara ini menempati zona
Strategi Tak Biasa Pieter Huistra Jadi Resep Kemenangan PBR
playoff . Persiwa berada di urutan ke-15 dengan 30 poin dari 19 laga. 


Pelatih PSPS, Afrizal Tanjung, pasrah dengan hasil yang dihadapi timnya saat ini. Menurutnya, rapor merah timnya tak lepas dari krisis finansial yang sedang dihadapi. Tanpa dana yang cukup, Afrizal mengaku sulit untuk mendapatkan pemain-pemain yang layak bersaing di ISL.


"Kami harus menerima kenyataan ini. Krisis finansial menjadi masalah utama kami. Dengan materi pemain seadanya, sulit bertahan di kompetisi Liga Super. Tanpa bermaksud mengecilkan pemain, tapi memang, pemain kami belum layak bersaing di ISL,” ujar Afrizal. 

 

Sementara itu, dua tim terbawah lainnya, yakni Persidafon Dafonsoro dan Pelita Bandung Raya juga di ambang degradasi. Kedua tim sama-sama mengantongi 26 poin. Namun, PBR punya peluang yang lebih besar mengingat masih unggul dua pertandingan dibanding Persidafon. 


Meski demikian, secara matematis, PBR dan Persidafon masih berpeluang selamat bila berhasil memnangkan seluruh laga yang tersisa. Skenario ini juga sekaligus menjadi ancaman bagi tim-tim papan bawah lainnya, seperti Persita Tangerang, Persiwa dan Persiba Balikpapan.


Persiwa kini berada di urutan ke-15 dengan 30 poin. Sedangkan Persita menempati urutan ke-14 dengan 31 poin dan Persiba di tempat ke-13, dengan koleksi 33 poin.


"Bertahan menjadi harga mati buat PBR. Kami bukan hanya memperhatikan prestasi di lapangan, tetapi juga tengah berupaya memenuhi aspek standar klub profesional,” kata CEO Pelita Bandung Raya, Marco Paulo. (one)


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya