Calon 'Rumah' Persib Dicap Tak Layak, Ini Komentar Gubernur

Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Jawa Barat.
Sumber :
  • Google Picture
VIVA.co.id
Bus Persib Kecelakaan Gara-gara Rem Blong
- Cap tak layak yang diberikan Kabareskrim Polri, Komjen Budi Waseso saat menggelar sidak ke Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Rabu 29 Juli 2015, membuat Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan berjanji akan meminta jajaran maupun pejabat di bawahnya melakukan upaya perbaikan sesuai instruksi Mabespolri.

Bus Rombongan Persib Kecelakaan

Aher meminta waktu kepada semua pihak hingga akhir tahun ini untuk mengembalikan dan memastikan Stadion GBLA tetap bisa digunakan menggelar ajang yang melibatkan massa dalam jumlah besar. Aher tak ingin stadion yang diproyeksikan sebagai 'rumah' baru buat Persib Bandung tersebut menunjukan kesan tidak layak.
Pindah Kandang Dinilai Rugikan Persib


"Sejak awal pembangunannya, Stadion GBLA ini sudah cukup dibanggakan masyarakat Jawa Barat, khususnya Bandung. Tapi belakangan ada temuan yang menyatakan stadion tidak layak. Kita harus hormati dan taati aturan jika memang stadion tidak layak," ungkap Aher kepada wartawan saat konferensi pers Chef de Mission Meeting PON XIX/2016 dan Peparnas di Hotel Panghegar, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Kamis malam 30 Juli 2015.


"Dalam beberapa hari ke depan kita akan menentukan langkah apa yang akan dilakukan dan Insya Allah hasilnya positif. Stadion GBLA ini menjadi sangat dibanggakan dan diharapkan keberadaannya. Sebab selain akan digunakan untuk Persib, juga jadi venue utama pembukaan PON 2016 nanti. Kita harapkan setelah dilakukan pengecekan ulang tidak terjadi masalah," sambungnya.


Sebelumnya tim ahli dari Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan terhadap konstruksi bangunan Stadion GBLA. Dalam pemeriksaan yang dipimpin Komjen Budi Waseso tersebut, tim ahli menemukan sejumlah kerusakan cukup serius dalam kontruksi bangunan stadion yang anggaran pembangunannya berasal dari APBD Provinsi Jabar dan Pemkot Bandung tersebut.


Di antaranya aspal jalan masuk menuju stadion turun lebih dari 30 sentimeter, dan hal itu termasuk dalam kategori serius. Begitu pun dengan struktur bangunan stadion yang turun sekitar 7 sentimeter. Fakta-fakta ini membuat Mabespolri meminta pihak pemerintah daerah melakukan perbaikan jika stadion ini masih ingin digunakan untuk menggelar PON XIX/2016 ataupun pertandingan sepak bola karena bakal jadi kandang Persib.


Sementara itu Persib sedikit was-was setelah rencana menggunakan Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, bisa saja menemui kendala karena stadion berkapasitas sekitar 27 ribu tempat duduk itu tengah direnovasi.


Sebelumnya Maung Bandung berencana menjadikan stadion yang dikelilingi areal persawahan cukup luas di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung tersebut sebagai arena untuk menggelar pertandingan babak penyisihan Piala Indonesia Satu (PIS) 2015, akhir Agustus mendatang.


General Coordinator dan Sekretaris Panpel Persib, Budi Bram Rachman mengungkapkan, kabar direnovasinya Stadion Si Jalak Harupat baru diterimanya dari pihak pengelola. Namun, dia mengharapkan stadion milik Pemkab Bandung tersebut tetap bisa digunakan sebagai panggung pagelaran Piala Indonesia Satu.


"Kita baru dapat informasi dari pengelola kalau Stadion Si Jalak Harupat akan direnovasi. Mungkin itu dilakukan sambil menunggu kompetisi kembali bergulir. Mudah-mudahan saja tetap bisa digunakan di Piala Indonesia Satu nanti," pungkas Bram.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya