- ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
CEO Mahaka Sport Hasani Abdulgani menyebut sesuai hasil drawing seharusya Sriwijaya FC mendapat kesempatan menjadi tuan rumah di leg pertama Sabtu 3 Oktober 2015 esok.
Namun tim Sriwijaya meminta pada Mahaka untuk menjadi tuan rumah setelah leg pertama selesai, “ saat itu pertimbangan kami, Sriwijaya harus memilih tempat netral untuk melangsungkan pertandingan di leg pertama jika asap kabut tak memungkinkan melakukan pertandingan di sana,” kata Hasani.
Namun, alih-laih memilih tempat netral, Sriwijaya meminta bertukar tempat dengan Arema, dengan menyerahkan giliran tuan rumah pada Arema di leg pertama.
Sambil berharap pada leg ke dua, kabut asap sudah mereda dan Sriwijaya bisa menjadi tuan rumah di kandang mereka, “ akhirnya diputuskan leg pertama berlangsung di kandang Arema,” katanya.
Namun untuk leg ke dua, posisi Sriwijaya juga belum aman. Jika citra satelit dan laporan BMKG menunjukkan asap pekat di Palembang maka pertandingan leg ke dua juga terancam tak bisa dilakukan di Palembang.
Mahaka akan menunggu laporan dari BMKG terkait kondisi di Palembang saat leg ke dua dilangsungkan, pada Minggu 11 Oktober 2015. Jika tidak memungkinkan maka Sriwijaya harus memilih tempat netral untuk pertandingan leg ke dua mereka, “ keputusan tetap pada Sriwijaya, bukan kami,” tandasnya.