- VIVA.co.id/Anry Dhanniary
VIVA.co.id - Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyayangkan pernyataan Menpora Imam Nahrawi, yang memberikan rekomendasi penghentian kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Ini menyusul kerusuhan yang terjadi di laga Persija Jakarta kontra Sriwijaya FC, Jumat 24 Juni 2016.
Menurut Umuh, pernyataan Menpora terlalu cepat disampaikan kepada publik tanpa melakukan pembahasan dengan banyak pihak. Terlebih, penghentian kompetisi TSC bukan solusi yang tepat.
"Ya, itu (penghentian kompetisi) bukan solusi menurut saya. Mungkin dipertimbangkan dan dibicarakan dulu lah baik dan buruknya dengan semua pihak," kata Umuh.
Dia mengaku prihatin dengan kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jumat pekan lalu tersebut. Maka Umuh juga meminta adanya upaya penyelidikan dari kepolisian terkait kerusuhan di SUGBK yang menimbulkan korban luka-luka.
Menurut Umuh, menjatuhkan sanksi kepada pihak-pihak yang terbukti bersalah atas kerusuhan di SUGBK lebih baik dibandingkan harus menghentikan kompetisi. Sebab, penghentian kompetisi di tengah jalan akan menimbulkan masalah baru.
"Mungkin hukumannya kepada mereka saja, misalnya dihukum menggelar pertandingan tanpa penonton atau apalah. Itu kita serahkan sama pihak yang berwenang, yang jelas kita mengharapkan kompetisi tetap berlanjut," ujarnya.
Seperti diketahui sehari setelah kerusuhan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Menpora menyampaikan sikapnya. Yang intinya bakal merekomendasikan penghentian kompetisi, walau bakal melakukan pertemuan lebih dulu pada Senin 27 Juni 2016.
(ren)
