Sumber :
VIVA.co.id
-Pil pahit ditelan Persegres Gresik United saat bertandang ke Stadion Andi Mattalatta, markas PSM Makassar, dalam pekan 14 Torabika Soccer Championship (TSC), Minggu 7 Agustus 2016. Gresik United kalah dengan skor 2-3 dari PSM.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Persija Masih Buru Satu Pemain Asing
Baca Juga :
Sponsor Ungkap 'Mahalnya' Pagelaran TSC 2016
Hasil tersebut tak sepenuhnya diterima oleh kubu Gresik United. Pelatih Laskar Joko Samudro, Liestiadi, menyatakan kekalahan yang dialami timnya tak lepas dari performa wasit Mochammad Adung.
Liestiadi menganggap Adung tak memimpin laga dengan baik. Beberapa keputusannya dianggap tak masuk akal.
Dan, salah satu keputusan Adung yang menjadi kesalahan fatal menurut Liestiadi adalah dengan mensahkan gol Ferdinand Sinaga, yang akhirnya menjadi penentu kemenangan PSM.
"Pertandingan sebenarnya berjalan menarik, tapi dirusak oleh wasit. Bagaimana sepakbola kita bisa maju kalau wasit selalu blunder dalam mengambil keputusan," kecam Liestiadi usai laga.
"Ferdinand jelas-jelas offside saat cetak gol ketiga. Saya sudah cek tayangan ulang," lanjutnya.
Pelatih 47 tahun tersebut juga menyayangkan keputusan Adung mengusir Sasa Zesevic yang bertikai dengan Ferdinand. Seharusnya, masih dijelaskan Liestiadi, Ferdinand juga diusir oleh Adung.
"Bukannya saya mau bilang wasit membela PSM, tapi sudah seharusnya dia juga mengusir Ferdinand. Jelas-jelas dia melakukan pemukulan. Sepertinya wasit ketakutan," tutur Liestiadi.
Namun, pada akhirnya Liestiadi mengakui permainan PSM memang bagus. Dia menilai PSM lebih beruntung ketimbang Gresik United.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Dan, salah satu keputusan Adung yang menjadi kesalahan fatal menurut Liestiadi adalah dengan mensahkan gol Ferdinand Sinaga, yang akhirnya menjadi penentu kemenangan PSM.
