- VIVA.co.id/Lucky Aditya (15-10-16)
VIVA.co.id – PSM Makassar harus mengakui keunggulan Arema Cronus dengan skor 0-2 dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 di Stadion Gajayana Kota Malang, Jumat 14 Oktober 2016. Pelatih PSM, Robert Rene Alberts menyindir kepemimpinan wasit Yudi Nurcahya dalam laga itu.
Robert menganggap wasit telah mengatur ritme permainan sesuai apa yang diinginkan Arema. "Selamat buat wasit yang memimpin pertandingan. Wasit seolah-olah mencoba mengatur ritme permainan sehingga sesuai dengan ritme yang dinginkan Arema," ujar Robert seusai laga.
Namun, secara permainan ia menilai Arema mampu memanfaatkan dua peluang di babak pertama dengan menjadikan sebuah gol. Selain itu Robert menyebut Arema mampu mengontrol permainan.
"Di babak pertama kita kurang memberi tekanan untuk Arema. Di babak kedua kita bermain lebih baik namun sayang tidak bisa cetak gol," ucap Robert.
Dalam pertandingan melawan Arema Robert mengungkapkan perbedaan mendasar adalah komposisi tim. Di mana tidak semua pemain asing PSM bisa diturunkan. "Tidak semua pemain asing bermain, penyerang kita cedera dua pemain asing lainya juga tidak tampil. Kami kurang lengkap karena tidak 4 pemain asing bermain," kata Robert.
Sementara kapten tim PSM Makassar Rizky Pellu membenarkan apa yang dikatakan Robert, yakni di babak pertama PSM tidak menjalankan instruksi pelatih dengan baik dalam hal memberikan tekanan kepada Arema.
"Babak kedua kita mulai membaik namun kita tidak bisa cetak gol. Kita sudah bekerja keras di pertandingan ini. Di laga selanjutnya ada pemain asing semoga bisa lebih baik lagi," ujar Rizky.
Kekalahan ini menghentikan rekor tak terkalahkan PSM. Sebelumnya, Juku Eja tak terkalahkan dalam 10 laga terakhir di TSC.
