Gaya Bermain Bali United Sudah Ketahuan oleh PBFC

Pusamania Borneo FC (oranye)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Pusamania Borneo FC (PBFC) bermain imbang 0-0 dengan Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta. Meski dalam tekanan tuan rumah, "Pesut Etam" berhasil meredam agresifitas Bali United dan mencuri poin dari Gianyar.

Liga 1 Ditunda demi Klub dan Timnas Indonesia U-23, Pelatih Bali United Menyayangkan

Asri Akbar dan kawan-kawan harus bekerja keras menepis serangan demi serangan "Serdadu Tridatu". Pergantian formasi dari 4-1-4-1 menjadi 3-5-2 berhasil meredam duet penyerang Irfan Bachdim dan Ndumba Makeche.

"Anak-anak telah berjuang keras. Kami tahu Bali United akan bermain cepat, maka kami pelankan temponya. Kami kuasai bola selama mungkin. Itu yang kami lakukan di babak pertama," kata pelatih PBFC, Ricky Nelson.

Hasil Liga 1: Dengan 10 Pemain Bali United Kalahkan Persija

"Kami mempraktikkan counter attack. Ada beberapa peluang yang kami dapatkan. Tapi cuaca (hujan lebat) membuat? skema itu tak berjalan baik. Untuk prubahan formasi kami lakukan untuk antisipasi Irfan Bachdim dan Ndumba Makeche. Kami pakai tiga bek," paparnya.

PBFC sendiri memang menurunkan skuat pelapis dalam Piala Presiden ini, perpaduan antara pemain-pemain baru, lama, dan pemain-pemain muda. Ricky, yang merupakan pelatih PBFC U-21, pun dipercaya untuk mengisi posisi sementara posisi Dragan Djukanovic.

Bekuk PSIS Semarang, Bali United Tembus Posisi Tembus 3 Liga 1

Beberapa kekurangan pun menjadi catatan Ricky usai pertandingan semalam. Salah satunya adalah kerja sama antar lini PBFC yang dinilai masih kurang maksimal.

"Saat striker sudah dapat bola second line terlambat naik. Tapi itu dia, ini ajang memberi pengalaman anak-anak," katanya.

Berbicara peluang, Ricky optimistis tim asuhannya ini  masih memiliki kans lolos ke fase berikut. PBFC untuk sementara duduki peringkat tiga klasemen Grup 4 dengan dua poin dari dua pertandingan.

Hanya kemenangan melawan Sriwijaya FC di laga terakhir nanti yang bisa membawa mereka memastikan diri lolos ke babak perempat final.

"Perhitungan saya Sriwijaya FC tim paling kuat di grup ini. Kami prinsipnya dua pertandingan sudah bisa meredam lawan. Kami ingin meredam Sriwijaya FC dan fight untuk bisa lolos," ujarnya.

Sedangkan penjaga gawang PBFC, Wawan Hendrawan, bersyukur atas hasil pertandingan. Menurutnya, skema yang diterapkan pelatih berhasil diimpelentasikan dengan baik di atas lapangan oleh rekan-rekannya.

"Kami bersyukur atas hasil yang kami capai. Kami bekerjasama dan disiplin menjalankan arahan pelatih. Hasil yang kita inginkan bisa kita capai. Meski kami punya peluang tapi hasil akhir Tuhan yang menentukan," tutur Wawan. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya