Klub Liga 1 Minta Ada Kelonggaran Soal Marquee Player

Michael Essien resmi gabung Persib Bandung
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Novrian Arbi

VIVA.co.id – Dalam Liga 1 yang akan bergulir pada 15 April 2017 mendatang, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru sebagai operator sepakat menetapkan aturan baru. Setiap klub diperbolehkan menggunakan satu marquee player.

Ini Hal Paling Diwaspadai Arema FC dari PSM Makassar

Pemain kategori marquee player syaratnya mesti pernah mentas di Piala Dunia dalam tiga edisi terakhir. Selain itu, mereka juga bermain di kompetisi kasta tertinggi di negara-negara Eropa, seperti Premier League, Serie A, dan Bundesliga.

Dengan adanya aturan marquee player, nantinya setiap klub bisa memiliki empat pemain asing. Dua pemain berasal dari negara non-Asia, dan satu lagi harus berasal dari negara-negara Asia.

Arema FC Bakal Rotasi Pemain Saat Lawan PSM Makassar

Aturan yang baru disosialisasikan kepada klub peserta Liga 1 pada pertemuan dengan PSSI di Makostrad, Jakarta, kemarin menimbulkan keterkejutan. Mereka menilai, waktu sebulan untuk mencari pemain tidaklah ideal.

Satu-satunya klub yang mendatangkan marquee player adalah Persib Bandung. Klub berjuluk Maung Bandung tersebut mendatangkan eks pemain Chelsea, Michael Essien dan menggajinya Rp11 miliar per musim.

Arema FC Dalam Motivasi Tinggi Saat Melawan PSM 

Sekretaris PT Sriwijaya Optmistis Mandiri, Faizal Mursyid tidak memperasalahkan jika aturan tersebut hanya menguntungkan Persib. Akan tetapi, peursahaan yang menaungi Sriwijaya FC itu berharap ada kelonggaran yang diberikan kepada klub yang tidak mampu mendatangkan marquee player.

"Tetapi, kami berharap ada kelonggaran bagi tim yang tidak mampu mendatangkan pemain seperti Essien. Entah itu kuota pemain menjadi 3+1," tutur Faizal kepada VIVA.co.id, Jumat 17 Maret 2017.

Hal senada juga disampaikan oleh General Manager Arema FC, Ruddy Widodo. Dia berharap, aturan marquee player masih bisa berubah, mengingat dalam aturan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC), berlaku pemain asing 3+1 tanpa harus ada marquee player.

"Kita coba saja aturan AFC yang menetapkan 3+1, bahkan di Thailand itu lebih. Mungkin untuk mengejar slot satu dan menaikkan industri, memang kekhawatiran kualitas kompetisi turun. Apalagi ada aturan pemain U-23," kata Ruddy.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya