Menpora Soroti Minimnya Suporter di Liga 1

Menpora, Imam Nahrawi
Sumber :
  • Fajar Ginanjar Mukti/ VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi mengaku puas dengan gelaran Liga 1 yang kini sudah memasuki pekan ke-5. Dia mengapresiasi langkah PSSI yang berusaha menggelar kompetisi dengan sebaik mungkin.

Bungkam Persik Jadi Momentum Kebangkitan Persib Bandung

Yang menjadi perhatian Imam adalah munculnya regulasi marquee player. Pemain kelas dunia, seperti Michael Essien menjadi salah satu daya tarik kompetisi sepakbola kasta tertinggi di Tanah Air.

"PSSI sudah menggelar kompetisi dengan lebih baik dan semoga lebih baik lagi di masa depan. Perbaikan dari sisi pengelolaan liga dan klub, kemudian dengan kehadiran marquee player, kemudian sanksi ditangani cepat oleh Komdis," papar Imam saat di Malang.

Arema FC Kenalkan 'Jubah Perang' Baru

Imam menyebut proses menuju sepakbola industri harus didorong sebaik mungkin. Tak lupa dia berpesan agar sepakbola bisa dinikmati semua masyarakat.

Dan ditegaskan oleh pria asal Bangkalan, Madura itu, Pemerintah akan terus mengawasi. Sebab, dia ingin sepakbola Indonesia benar-benar berprestasi di kancah internasional.

PSS Sleman Tunjuk Gustavo Lopez Sebagai Manajer

"Bagi kami ini sangat penting agar sepakbola menjadi tontonan yang menyenangkan untuk masyarakat, aman dan industri yang menguntungkan. Pemerintah akan mengawal terus sampai perbaikan itu terus benar-benar dilakukan," kata dia.

Selain itu, politikus Partai Kebangkitan Bangsa tersebut menyoroti kehadiran jumlah suporter di Liga 1. Menurutnya, eksistensi pemain ke-12 setiap klub di gelaran Liga 1 belum merata.

Dan itu membuatnya ingin melakukan evaluasi agar sepakbola menjadi tontonan yang membanggakan, aman dan nyaman bagi semua masyarakat. Sehingga jumlah suporter disetiap pertandingan akan semakin bertambah.

"Tapi yang paling penting federasi, klub, maupun suporter, harus tunduk pada aturan dan norma negara. Itu yang paling penting siapapun yang ada harus tunduk pada negara," kata Imam Nahrawi.

Selain itu sejumlah perbaikan perlu dilakukan oleh PSSI, sebab hingga pekan ke 5 Liga 1 bergulir ada beberapa catatan negatif. Seperti kerusuhan antarsuporter, dan verifikasi liga yang dinilai mepet.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya