Meski Dilarang, Bonek Tetap Berangkat ke Bantul

Suporter Persebaya Surabaya, Bonek.
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id – Panitia Pelaksana laga lanjutan Liga 2 antara Persebaya Surabaya melawan PSIM Yogyakarta melarang Bonek, datang ke Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Kamis, 18 Mei 2017. Atas larangan tersebut, Bonek pun mengaku kecewa.

Liga 1 Berakhir, Ini Daftar Tim yang Degradasi-Promosi dan Lolos ke Championship Series

Koordinator Bonek Surabaya, Hasan Tiro, mengatakan bahwa pada dasarnya Bonek memaklumi keputusan tersebut jika dianggap untuk mencegah hal tidak diinginkan. Tetapi dia juga kecewa dengan pihak keamanan di daerah berlangsungnya pertandingan karena tidak mampu mengamankan suporter tim tamu.

"Dibilang kecewa, kami pasti kecewa dengan keputusan Panpel yang melarang Bonek ke sana dengan alasan keamanan dan trauma warga," kata Hasan kepada wartawan di Surabaya, Jawa Timur, pada Selasa, 16 Mei 2017.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Pernyataan kecewa senada disampaikan Bonek asal Kandangan, Surabaya. Karena larangan itu, suporter Persebaya tidak bisa secara langsung memberikan dukungan saat berlaga melawan PSIM Yogyakarta di Bantul nanti. "Jujur kami kecewa dengan keputusan itu," ungkapnya saat dihubungi wartawan.

Kendati dilarang, Bonek tetap bersikukuh untuk datang ke Bantul menonton langsung klub kesayangan mereka merumput. Sebagai siasat, mereka akan berangkat secara bertahap dari Surabaya tanpa mengenakan atribut Persebaya atau Bonek. "Kita akan dukung Persebaya sebagai suporter biasa," kata Hasan.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Panpel laga menggelar pertemuan antara perwakilan suporter Persebaya, suporter PSIM Yogyakarta, dan pihak keamanan Bantul, membahas soal kesiapan penyelenggaran laga dua klub itu pada Senin, 15 Mei 2017. Hasilnya, Bonek dilarang mendukung langsung ke Stadion Sultan Agung, Bantul, Yogyakarta, tempat jalannya pertandingan.

Beberapa pertimbangan diajukan pihak keamanan setempat terkait larangan itu. Dua di antaranya ialah adanya penolakan kehadiran Bonek oleh warga sekitar Stadion Sultan Agung, dan insiden rusuh yang melibatkan suporter PSIM Yogyakarta saat Persiba Bantul menjamu Persis Solo beberapa waktu lalu.

Seto Nurdiantoro

Ditunjuk Jadi Pelatih PSIM Yogyakarta, Seto Nurdiantoro: Seperti Kembali ke Rumah

PSIM Yogyakarta menunjuk Seto Nurdiantoro menjadi pelatih kepala untuk Liga 2 musim 2024/2025 mendatang. PSIM Yogyakarta mengumumkan Seto akan kembali menukangi tim.

img_title
VIVA.co.id
5 Mei 2024