- VIVA.co.id/Dede Idrus (10-4-2017)
VIVA.co.id – Kabar mengejutkan muncul kala markas tim Persib Bandung Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) mendapatkan ancaman bom dari orang tak dikenal. Hal ini pun sontak membuat Bobotoh merasa khawatir.
Pengamanan dan langkah proteksi kawasan stadion berkapasitas 38 ribu penonton itu pun kini menjadi sorotan. Terlebih lagi, stadion GBLA akan jadi arena duel "derby Indonesia" antara Persib Bandung kontra Persija Jakarta dalam lanjutan Liga 1, Sabtu 22 Juli 2017.
Salah satu pengurus Viking Persib, Agus Rachmat, mengecam keras ancaman bom di kandang skuat Maung Bandung itu.
"Tentunya itu membuat kita khawatir, karena memang bisa saja seperti itu. Melihat beberapa bulan terakhir di Eropa memang tempat keramaian menjdi target bom," ujar Agus kepada VIVA.co.id.
Agus berharap dengan kejadian tersebut, pihak keamanan dalam hal ini Kepolisan dan TNI, lebih memperketat lagi pengamanan di sekitar area stadion.
"Kita hanya meminta pihak keamanan lebih bekerja keras untuk mengantisipasi hal itu," kata Agus.
Lebih lanjut, Agus menuturkan, sekarang ini pelaku teror tidak hanya menyasar tempat tertentu, tetapi sudah menjalar ke tempat-tempat lain yang dianggap ramai.
"Jadi aksi teror bukan mengincar agama, mereka hanya melakukan aksi keji dan kepentingan pribadi. Sebagai Bobotoh, ya kami serahkan sama pihak keamanan saja," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan ketua kelompok suporter Persib, Bomber, Asep Abdul. Dia meminta Bobotoh ekstra waspada dengan adanya teror terus.
"Harus waspada juga, ditakutkan ada kepanjangan jaringan. Kalau bisa ada alat deteksi bom, waktu pertandingan," jelas Asep.
"Saya yakin pihak kepolisian sudah waspada. Tapi kita juga harus hati hati, karena laga Persib-Persija sangat sarat gengsi," tegasnya. (ase)
