- perselafootball.com
VIVA.co.id – Meski sukses mencuri satu poin dari laga tandang melawan tuan rumah Persiba Balikpapan, kubu Persela Lamongan tetap mengakui bahwa Choirul Huda cs kerap ditekan sepanjang laga, Minggu 23 Juli 2017. Dalam duel pekan ke-16 Liga 1 tersebut, armada Laskar Joko Tingkir juga menyayangkan kondisi lapangan Stadion Pariksesit yang tak terlalu bagus.
Persela harus puas bermain imbang 2-2 atas Persiba yang berada di papan bawah klasemen. Meski begitu, Persela tetap sukses mencuri satu poin sesuai dengan target.
Dua gol yang memberi satu poin untuk Persela dicetak oleh Kosuke Yamazaki dan Taufiq Kasrun. Sementara, gol Persiba dicetak oleh Dirkir Glay dan Briyan Cesar.
“Pertandingan berjalan dengan baik, tapi temponya mungkin yang tidak sesuai dengan harapan. Kita akui bahwa kita lebih banyak berada dalam tekanan. Tapi Alhadulillah pemain bisa terorganisir di pertahanan,” kata pelatih Persela, Heri Kiswanto dilansir situs resmi klub.
“Empat pemain inti kami tidak tampil dan itu sedikit berpengaruh. Jadi, saya apresiasi penampilan Persela hingga kami bisa dapatkan satu poin,” tambahnya.
Herkis menyebut jika hasil imbang merupakan hasil yang paling ideal untuk Persela. Pasalnya, kondisi mental pemain tidak terlalu baik usai menderika kekalahan di kandang sendiri atas Bhayangkara FC pada pekan lalu.
“Bukan soal puas dan tidak puas dengan hasil. Tapi, setelah kemarin kehilangan poin di kandang kami berusaha untuk bisa cari poin dan pemain sudah bisa mengatasi dengan cetak dua gol. Bagi saya, satu poin ini adalah jalan yang terbaik,” tandasnya.
Sementara itu kapten tim Persela, Choirul Huda menyoroti kondisi lapangan Stadion Pariksesit. Menurutnya, kondisi lapangan yang tidak rata membuat para pemain sulit untuk bisa mengembangkan permainan karena distribusi tidak lancar.
“Ini ada pengaruh kondisi lapangan kurang terlalu bagus dan itu membuat alur bola tidak terlalu bagus juga. Tapi saya bersyukur karena pemain belakang berkordinasi dan menghalau bola dengan bagus,” ujar Huda.
