Wacana Liga 1 Tanpa Degradasi Dapat Sorotan

Ilustrasi pertandingan Liga 2
Sumber :
  • https://twitter.com/1950PSMSMedan

VIVA.co.id – Kontroversi kembali muncul dari kompetisi sepakbola Indonesia. Kali ini terkait adanya wacana tidak diberlakukannya sistem promosi dan degradasi pada Liga 1 musim ini.

Bhayangkara FC Resmi Terdegradasi ke Liga 2

Wacana ini menjadi perbincangan perwakilan klub Liga 1 yang hadir di acara managers meeting beberapa hari lalu. Mereka menganggap, perubahan regulasi di tengah berjalannya kompetisi membuat beberapa klub kesulitan.

"Liga 1 ini banyak kekurangannya. Tidak adil kalau sistem degradasi dilakukan saat ini. Aturan yang bagus seperti pemain U-23 dilakukan, lalu diubah. Wasit Liga 1 juga bermasalah," kata CEO PSM Makassar, Munafri.

Kisah Andik Vermansah, Sempat Jadi Rebutan Klub Top Dunia Kini Terseok-seok di Liga 2

Menanggapi hal itu, perwakilan klub Liga 2 yang dihubungi langsung memberi reaksi keras. Mereka menganggap wacana itu sebagai ketidakadilan, mengingat susah payahnya membangun tim guna menggapai mimpi mentas di Liga 1.

"Kita sudah berjuang habis2an, tapi kalau ditiadakan (degradasi) justru bahaya buat PSSI. ini hal yang tidak populer," tutur manajer Cilegon United, Yudi Apriyanto, Minggu 6 Agustus 2017.

Persikabo 1973 Jadi Tim Pertama yang Terdegradasi dari Liga 1 Musim Ini

Bagi Yudi, membangun tim Liga 2 tidaklah mudah. Mereka harus kerja keras mencari sponsor untuk membiayai tim. Sedangkan subsidi dari PT Liga Indonesia Baru selaku operator jauh berbeda dengan yang didapat klub Liga 1.

Kecaman juga dilontarkan manajer PSS Sleman, Arief Juliwibowo. Menurutnya, andai wacana tersebut terus digulirkan, sebaiknya kompetisi dibubarkan sekalian.

"Tidak lucu saja. Mending tidak kompetisi. Bubarkan saja. Bagi kita yang sudah benar-benar persiapkan tim otomatis tidak fair," ujar Arief. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya