Gelandang Arema Komentari Kontroversi Wasit Persija Vs PSM

Gelandang Arema FC, Ahmad Bustomi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya (18/08/17)

VIVA.co.id – Gelandang Arema FC, Ahmad Bustomi memberi penilaian terhadap kinerja wasit asing yang sengaja didatangkan untuk memimpin pertandingan Liga 1. Menurut dia, kualitas sang pengadil belum memuaskan.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Bahkan jika dibandingkan dengan kepemimpinan wasit lokal, kualitasnya tidak terlalu jauh. Dan dia sebagai orang Indonesia, justru lebih percaya dengan kepemimpinan wasit lokal selama ini.

(Baca juga: Pelatih PSM Desak Liga 1 Gunakan Teknologi VAR)

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

"Saya lihat keberadaan wasit asing masih pro dan kontra. Saya sebagai orang Indonesia, saya masih percaya dengan wasit Indonesia," kata Bustomi, Kamis, 17 Agustus 2017.

Bustomi menambahkan, selama ini kesalahan yang dilakukan wasit lokal dalam mengambil keputusan masih dalam taraf manusiawi. Walaupun, kadang kala usai pertandingan selalu muncul pro dan kontra.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

"Mungkin ada beberapa insiden human eror dalam memimpin pertandingan, itu semua wasit. Semoga ini menjadi motivasi untuk wasit lokal menunjukan kualitasnya, agar tidak kalah dengan wasit asing," ujarnya.

Bustomi menyebut, laga Persija Jakarta kontra PSM Makasar di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi pada Selasa lalu sebagai contoh. Saat itu Williem Jan Pluim mencetak gol di kotak penalti.

(Baca juga: Rahasia Kebangkitan Persija di Laga Kontra PSM Makassar)

Namun wasit menganggap Pluim lebih dahulu menyentuh bola dengan tangan. Keputusan kontroversial itu membuat pelatih PSM, Robert Rene Alberts melancarkan protes keras.

"Memang bagus tapi faktanya ada insiden waktu Persija lawan PSM coach Robert akhirnya protes keras. Ini bukti wasit juga manusia tidak ada yang 100 persen sempurna," ucap Bustomi.

"Jadi tidak ada jaminan dipimpin wasit lokal dan asing. Sejauh ini memang sudah bagus tapi lawan Persija ada protes keras dari coach Robert karena dianggap kurang tepat." (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya