Gunung Agung Awas, Bali United Siapkan Kandang Baru

Gaya pemain Bali United saat rayakan gol
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/ama/17.

VIVA.co.id – Status Gunung Agung hingga saat ini sudah berada di level awas. Kondisi ini tentu cukup mengkhawatirkan, terutama bagi Bali United, klub yang berkompetisi di Liga 1.

Bekuk PSIS Semarang, Bali United Tembus Posisi Tembus 3 Liga 1

Letusan Gunung Agung dipastikan akan melumpuhkan berbagai kegiatan, termasuk sepakbola. Bali United, sebagai klub kebanggaan Pulau Dewata, dipastikan harus mengungsi jika terjadi letusan Gunung Agung.

Sebab, jarak kandang mereka, Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan Gunung Agung cukup dekat. Yaitu sekitar 44 kilometer.

Prediksi Liga 1: Bali United vs PSIS Semarang

Abu vulkanik bisa saja menyelimuti kandang mereka. Jika itu terjadi, maka Bali United dipastikan tak bisa menggelar laga kandang.

Selain malam nanti, masih ada satu laga kandang lainnya. Itu ketika Bali menghadapi Arema FC, 8 Oktober 2017.

Ribuan Pesepakbola Muda Indonesia dan Malaysia Tampil di Barati Cup Bali 2024

Hingga kini, belum diketahui kapan Gunung Agung akan meletus. Manajemen Bali United pun sudah menyiapkan kandang cadangan jika nantinya Gunung Agung meletus jelang laga kandang melawan Arema.

"Sudah ada solusinya. Kalau memang meletus, kami kemungkinan main di Yogyakarta atau Solo. Sebenarnya sempat berpikir main di Surabaya. Tapi, tak mungkin karena kan dipakai 16 besar Liga 2," kata CEO Bali United, Yabes Tanuri, kepada VIVA.co.id, Senin 25 September 2017.

"Di awal pendaftaran, kami juga sudah siapkan stadion mana saja yang memang bisa jadi pilihan kandang," lanjut dia.

Bukan cuma kegiatan menggelar laga kandang saja yang terhambat. Andai Gunung Agung meletus, Bali United juga akan kesulitan melakukan perjalanan saat harus melakoni laga tandang.

Letusan Gunung Agung memang berpotensi besar mengganggu penerbangan. Sejauh ini, AirNav sudah memiliki jalur penerbangan alternatif yang dekat dengan Bali.

"Mungkin lewat darat dulu. Semua sudah kami pikirkan solusinya," terang Yabes. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya