- VIVA.co.id/Lucky Aditya
VIVA.co.id – Arema FC sedang mengalami krisis, usai dihajar Bali United dengan skor 1-6, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Minggu lalu, 8 Oktober 2017. Salah satu sasaran utama dalam keterpurukan Arema adalah pelatih Joko Susilo.
Bukan cuma kekalahan ini saja yang disorot. Tetapi, fakta bahwa Arema tak pernah menang di tiga laga jadi penyebab mengapa nasib Joko terjepit.
Gethuk (sapaannya) dianggap telah gagal membawa Arema berprestasi. Terkait hal ini, Gethuk menganggapnya sebagai situasi normal.
Bagi Gethuk, situasi ini wajar terjadi. Dan, sejauh ini manajemen Arema masih memberikan kepercayaan kepada Gethuk untuk memimpin Arema.
"Jika ada jaminan dari manajemen, saya jelaskan. Saya tak pernah mengharapkan dukungan manajemen, karena situasi kalah atau menang itu normal bagi seorang pelatih," kata Gethuk.
"Saya siap segalanya, apapun yang diputuskan manajemen. Tugas saya itu menyusun strategi. Pengurus pernah marah dan semua keluh kesah ditumpahkan ke saya. Tetapi, saya sebut ini situasi normal," lanjut dia.