- VIVA.co.id / Radhitya Ardiansyah
VIVA – Posisi pelatih tim nasional Indonesia U-19, Indra Sjafri sedang goyah. Dia diisukan bakal dipecat oleh PSSI, karena hasil buruk di ajang Kualifkasi Piala Asia U-19 lalu.
Indra memang mampu membawa anak asuhnya dua kali, melawan Brunei Darussalam dan Timor Leste. Namun, dua pertandingan berikutnya mereka kalah dari Korea Selatan dan Malaysia.
(Baca juga: Jawaban Santai Indra Sjafri Usai Diisukan akan Dipecat PSSI)
Kekalahan terakhir 1-4 dari Malaysia dianggap menjadi yang terburuk. Karena capaian itu membuat publik pecinta sepakbola di Tanah Air kecewa.
Awal munculnya isu pemecatan Indra dimulai saat Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi dan jajaran menggelar rapat di Markas Komando Cadangan Starategis Angkatan Darat (Makostrad), Kamis 9 November 2017. Dalam rapat itu kinerja Indra dievaluasi.
Karena isu sudah semakin liar, Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria buka suara. Dia menjelaskan kronologis rapat di Makostrad, dan membantah sudah memutuskan memecat Indra.
"Pekan depan setelah tanggal 17 November akan dilaksanakan evaluasi secara beruntun dan keseluruhan mengenai persiapan AFC U-16 tahun depan," ujar Tisha kepada wartawan, Jumat 10 November 2017.
(Baca juga: Indra Sjafri Dipecat dari Kursi Kepelatihan Timnas U-19?)
"Pelatih juga tak luput dari evaluasi. Kita akan memanggil pelatih U-16 dan U-19 pada pekan depan untuk kita evaluasi secara bersama-sama," imbuhnya.
Indra sendiri sudah mengeluarkan pernyataan mengenai munculnya isu pemecatan. Pria berusia 54 tahun tersebut memilih santai, karena merasa PSSI masih percaya kepadanya.
