Persipura Tuntut LIB Segera Lunasi Tunggakan Subsidi

Para pemain Persipura Jayapura
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Setelah Persija Jakarta, Bhayangkara FC, dan Sriwijaya FC yang dengan lantang menyuarakan pelunasan subsidi dari PT. Liga Indonesia Baru, kini giliran klub dari ujung Timur Indonesia, Persipura Jayapura, yang menyuarakan agar LIB segera melunasi kewajibannya. Hal ini terkait hak para pemain.

Persib Bandung Waspadai Kekuatan Lini Depan MU

Dijelaskan oleh Sekretaris Umum Tim Mutiara Hitam, Rocky Bebena, timnya saat ini memiliki kebutuhan yang mendesak. Terlebih, sebagian besar pemain Persipura merupakan umat Nasrani dan akan merayakan Natal dalam waktu dekat.

"Terkait belum terbayarnya hak Klub Liga 1 berupa subsidi dari Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi, kami memohon kiranya hal ini bisa segera diselesaikan oleh LIB," ujar Rocky dalam rilis yang diterima VIVA.

Gol Menit Akhir PSIS Buyarkan Kemenangan Bhayangkara FC

"90 persen pemain kami akan merayakan Hari Raya Natal, sementara pemain lainnya juga ingin berlibur dengan keluarga sehingga sangat membutuhkan dana, jadi kami sangat bermohon kiranya bisa segera terbayarkan," lanjutnya.

Rocky menambahkan jika pihaknya memaklumi alasan LIB menunda pembayaran dana subsidi, yang juga telah dijelaskan pada Komite Eksekutif PSSI. Namun, mereka juga berharap jika persoalan ini segera mendapat kepastian.

Persija Dilanda Kelelahan Jelang Hadapi Tira Persikabo

"Kami yakin dan percaya LIB akan tuntaskan persoalan ini, hanya saja kami berharap tidak dalam waktu yang lama. Sekali lagi kami memohon semoga dalam waktu dekat bisa terbayarkan dan kami bisa selesaikan tanggung jawab kami ke pemain," tutur Rocky.

Selain itu, Rocky juga menanyakan hak klub dari hak siar. Dia berharap semuanya bisa diselesaikan dalam waktu cepat agar kejadian seperti di Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 tak terulang.

"Selain subsidi masih ada juga hak klub dari hak siar melalui TV Rating. Ini juga kami harapkan bisa segera terbayarkan. Jangan sampai ini terkatung-katung seperti saat ISC 2016 lalu yang akhirnya tidak terbayarkan sama sekali. Padahal itu hak klub dan anggaran itu sangat kami butuhkan," tutupnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya