Madura United Minta Piala Presiden 2018 Naik Derajat

Manejer Madura United, Haruna Soemitro
Sumber :
  • Rahmad Noto (Surabaya)/ VIVA

VIVA – Agenda PSSI mengelar turnamen pramusim, Piala Presiden 2018 yang bergulir 6 Januari hingga 4 Februari 2018 mendatang, mendapat sorotan dari Madura United. Tim berjuluk Laskar Sape Kerrab itu menyatakan jika Piala Presiden sudah tidak relevan lagi dengan kondisi saat ini.  

Keluar dari Zona Degradasi, Arema FC Fokus Tatap 2 Laga Sisa

Manajer Madura United, Haruna Soemitro, menyatakan jika seharusnya Piala Presiden ditempatkan lebih terhormat lagi daripada sekadar turnamen pra musim biasa.

"Sudah seharusnya PSSI  mengangkat derajat dan marwah serta amanah Piala Presiden ini pada tempat yang lebih tinggi. Jangan hanya sekadar  untuk pre season biasa saja, " ucapnya.   

FOBI Gelar Kejuaraan Dunia Bertajuk Piala Presiden, 10 Negara Tampil

Dijelaskan Haruna, dulu Piala Presiden memang masih pantas untuk turnamen parmusim. Sebab,  tujuan saat itu digelar untuk mengisi kevakuman sepakbola Indonesia, "Diawali dari Piala Presiden akhirnya sepakbola Indonesia bisa bangkit lagi, " ucapnya.

Namun, lanjut Haruna,  sekarang kondisinya berbeda karena kompetisi sudah berjalan normal, "Jadi sudah tidak relavan lagi. Kita harus memberikan tempat lebih baik untuk Piala Presiden yang bergengsi ini, " ucapnya.

PSS Sleman Lupakan Tren Negatif demi Jauhi Zona Degradasi

Madura United sendiri belum menegaskan ikut ambil bagian atau tidak dalam Piala Presiden 2018 karena belum menerima undangan resmi dari PSSI.

"Kami belum mendapatkan undangan, baru tahu dari televisi katanya tanggal 6 Januari sudah bergulir, mungkin Madura United bukan tim penting.  Yang kami soroti, Piala Presiden ini bergengsi, sayang jika hanya untuk pre season saja, " sesalnya.   

Dibandingkan tim lain, Madura United sebenarnya tegolong sudah siap mengikuti turnamen. Sebab, saat ini sudah resmi memiliki 22 pemain dari kuota 30 pemain untuk Liga 1 musim depan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya