VIVA – Pertanyaan besar berkecamuk di publik. Mereka penasaran, mengapa Liverpool mau menggelontorkan banyak uang untuk mendatangkan Alisson Becker dari AS Roma.
Alisson dibeli Liverpool dari Roma seharga £67 juta atau setara Rp1,27 triliun. Ini merupakan rekor termahal yang dicetak oleh seorang pemain di posisi kiper.
Sebelumnya, Ederson Moraes menjadi kiper termahal setelah dibeli Manchester City dari Benfica. Harga Ederson hampir 50 persen lebih murah dari Alisson, yakni £35 juta.
Berbagai keunggulan yang dimiliki Alisson menjadi penyebab mengapa Liverpool mau menggelontorkan dana yang begitu besar.
Opta melansir, persentase keberhasilan Alisson dalam menggagalkan peluang lawan begitu besar. Tercatat, dia menjadi kiper ketiga dari lima liga top Eropa yang memiliki persentase penyelamatan tertinggi, 79,3 persen.
Dua kiper yang punya persentase penyelamatan lebih baik adalah David De Gea (80,3 persen) dan Jan Oblak (82,7 persen).
Lalu, dibandingkan dengan dua kiper Liverpool lain, Loris Karius dan Simon Mignolet, Alisson unggul telak. Sebab, persentase penyelamatan Karius dan Mignolet cuma di angka 65 persen serta 57 persen.
"Saya begitu terkejut dengan performa dan ketenangannya di dalam tim," puji pelatih Roma, Eusebio Di Francesco, dilansir Metro.
Dari segi teknis permainan, Alisson juga menjadi kiper yang cocok dengan skema Juergen Klopp.
Kiper 25 tahun tersebut memiliki kemampuan kontrol dan umpan yang bagus. Shotstopper dan playmaker, itu adalah dua kemampuan yang dimiliki Alisson.
Bukti Alisson bisa jadi playmaker adalah umpan yang dicatatkannya pada musim lalu. Sebanyak 1.082 umpan dilepaskan oleh Alisson pada musim lalu, lebih banyak ketimbang Ederson (982 umpan).
Dua alasan inilah yang membuat Liverpool mau mengeluarkan uang banyak untuk Alisson. Jadi apa kira-kira pengeluaran besar Liverpool musim ini untuk Alisson, klop atau jadi flop? (one)
