Tottenham, Armada Penjagal ManCity dari London Utara

Laga perempatfinal Liga Champions antara Manchester City vs Tottenham Hotspur
Sumber :
  • Twitter/@SpursOfficial

VIVA – Aroma dendam akan sangat terasa di Etihad Stadium akhir pekan ini. Mengapa? Karena tuan rumah, Manchester City, akan kembali menjamu sang penjagal dari London Utara, Tottenham Hotspur. 

Bikin Quattrick Lawan Everton, Cole Palmer Sejajar Erling Haaland dalam Daftar Top Skor

Luka City pasti masih menganga usai gagal menembus babak semifinal Liga Champions 2018/2019. Ya, pasukan Pep Guardiola diluar dugaan tersingkir usai kalah dari Tottenham. Tak ada yang mengira jika The Lilywhites bakal tampil militan dan mampu menaklukkan tim bertabur bintang seperti City.

Sedikit mengingat dua duel kedua tim di babak perempatfinal Liga Champions. Dimulai dari laga di Tottenham Hotspur Stadium saat Tottenham menjamu City dalam laga leg 1. Publik jelas mengunggulkan City meski saat itu Sergio Aguero cs harus melakoni laga tandang. Tapi faktanya, gol tunggal Son Heung-Min membuat City harus pulang dengan kepala tertunduk.

Pemain Chelsea Rebutan Penalti, Mauricio Pochettino: Ini Seperti Anak Kecil Memalukan

Laga perempatfinal Liga Champions antara Manchester City vs Tottenham Hotspur

Hanya kalah tipis di pertemuan pertama, City jelas masih punya motivasi tinggi saat menatap laga leg 2. Benar saja, pertandingan begitu panas di Etihad Stadium. Dalam 21 menit, kedua tim sama-sama berbalas gol.

Hasil Lengkap: Bayer Leverkusen Juara Bundesliga, Liverpool dan Arsenal Tumbang

City mampu mencetak tiga gol dalam waktu 21 menit. Dimulai dari aksi Raheem Sterling menit 4, Bernardo Silva menit 11, dan lagi-lagi Sterling mencatatkan namanya di papan skor pada menit 21. Tottenham tak mau kalah, Dua gol berhasil dibuat Son hanya dalam waktu tiga menit, masing-masing di menit 7 dan 10.

Penyerang Manchester City, Sergio Aguero

Tak mencetak gol di pertemuan pertama, jelas City harus unggul setidaknya dua gol dari Tottenham. Dua gol yang dibuat Son jelas membuat City ketar-ketir. Tapi, asa kembali muncul saat Aguero mencetak gol di menit 29.

Sayang, mimpi City untuk lolos ke semifinal akhirnya terkubur. Sebab, Tottenham kembali berhasil mencetak gol di menit 73 lewat aksi bomber veteran, Fernando Llorente. Meski menang 4-3, skor agregat laga kedua tim adalah 4-4. Tottenham berhak lolos ke empat besar setelah unggul produktivitas gol tandang.

Teknologi yang Bikin Rugi

Yang membuat City semakin sakit usai terdepak dari Liga Champions adalah keputusan wasit Cuneyt Cakir setelah menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR). Ya, VAR seakan jadi kambing hitam hasil negatif City dalam laga kontra Tottenham.

Sebenarnya, Sterling sempat mencetak gol lagi di menit injury time pada laga itu. Akan tetapi, wasit berpaspor Turki itu tetap tak mengesahkan gol winger lincah The Sky Blues, lantaran dianggap sudah berada dalam posisi offside.

Akan tetapi, Cakir mengesahkan gol Llorente. Padahal, bola tampak lebih dulu mengenai tangan penyerang Spanyol itu sebelum masuk ke dalam gawang.

Laga perempatfinal Liga Champions antara Manchester City vs Tottenham Hotspur

Guardiola menunjukkan kekecewaannya lantaran VAR menggagalkan timnya. Eks pelatih Barcelona dan Bayern Munich menyebut keputusan Cakir kejam meskipun ia menerimanya.

"(Llorente) hampir saja handball, sedikit lagi. (Gol Sterling) offside. Ini sungguh kejam. Tapi, memang itu bukan gol yang sah, baiklah," kata Guardiola kepada BT Sport.

"Kami sebenarnya nyaris saja lolos ke semifinal jika tidak kebobolan (gol Llorente). Ini memang kejam, tapi itulah yang terjadi," ucapnya.

Aroma Dendam di Etihad

Kekalahan menyakitkan ini harus membuat City sadar. Sebab, Tottenham akan kembali menjadi lawan di Premier League selanjutnya. Andai meraih hasil imbang apalagi kalah, bukan tak mungkin City akan kembali gagal di kompetisi domestik.

Saat ini, City berada di posisi kedua klasemen sementara Premier League 2018/2019 dengan poin 83 dari 33 laga. Catatan ini terpaut dua poin dari pesaing utama, Liverpool, yang duduk di puncak klasemen. Kemenangan jelas jadi harga mati buat City untuk kembali mengambil alih puncak klasemen.

Jelang laga kontra Tottenham, Guardiola sempat kembali mengutarakan kekecewaannya. Akan tetapi, Guardiola berjanji timnya akan tampil menyerang meskipun menurutnya akan sulit. Sebab, Tottenham akan sama kuatnya meski berlaga di kompetisi dan momen yang berbeda.

Manajer Manchester City, Pep Guardiola

Guardiola juga tak mau memikirkan peluang Liverpool yang dalam laga lain bertemu lawan relatif mudah, Cardiff City, di Cardiff City Stadium. Guardiola menegaskan hanya akan berkonsentrasi di duel melawan Tottenham.

"Saya pikir pertandingan melawan Sputs akan sama kuatnya di hari yang lain. Jika Anda percaya (kekalahan di Liga Champions) itu tidak menyakitkan, Anda salah. Tetapi, kami harus hidup dengan itu. Kami sangat bangga, kinerja yang kami lakukan sangat luar biasa," ujar Guardiola dikutip BBC.

"Kami akan menyerang. Itu memang takkan mudah karena mereka adalah tim top yang luar biasa. Tapi, kami akan mencobanya. Perlombaan gelar bagi kami adalah (melawan) Tottenham. Apa yang Liverpool lakukan di Cardiff (melawan Cardiff City) tidak bisa saya kendalikan," katanya.

Sang Penjagal dari London Utara

Seperti yang dikatakan Guardiola, Tottenham akan sama kekuatannya meski berlaga di kompetisi dan momen yang berbeda. Ada benarnya memang, meskipun Tottenham tak lagi punya peluang untuk menjuarai Premier League.

Tapi sekali lagi, bukan tak mungkin pasukan Mauricio Pochettino akan kembali menjegal City. Sebab, jika tidak tampil konsisten di lima laga sisa bukan tak mungkin Hugo Lloris cs akan terlempar dari zona Liga Champions.

Saat ini, Tottenham berada di urutan ketiga klasemen dengan catatan 67 poin. Raihan ini hanya terpaut satu poin dari Arsenal di posisi keempat dan Chelsea di peringkat kelima, serta hanya unggul dua poin dari Manchester United yang duduk di rangking keenam.

Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino (tengah)

Pochettino mengakui timnya cukup kelelahan. Akan tetapi, kesuksesan di Liga Champions menurut manajer asal Argentina bisa menaikkan lagi semangat dan motivasi untuk kembali mengalahkan City. Tak cuma itu, Pochettino juga menegaskan bahwa ia dan tim punya tanggung jawab yang sama untuk meraih kemenangan lagi atas City.

"Kami tidak punya waktu tidur terlalu banyak. Tapi, kebahagiaan memungkinkan Anda merasa kuat dan memiliki energi. Tentu saja, sekarang kami sedang memikirkan pertandingan pada hari Sabtu (melawan City)," kata Pochettino dikutip BBC.

"Kami tidak punya waktu untuk bersenang senang dan kami butuh melupakan Liga Champions sekarang. Kami harus mencoba untuk kembali siap untuk hari Sabtu. Karena, kami akan kembali pergi berperang. Ada sebuah tanggung jawab bagi kami untuk mencoba memastikan kami akan (menang) melawan mereka lagi," ujarnya.

Selanjutnya, bentrok City melawan Tottenham dalam laga pekan ke-34 Premier League 2018/2019 akan digelar di Etihad Stadium, Sabtu 20 April 2019 WIB. Apakah City akan mampu membalas dendamnya? Ataukah Tottenham yang akan kembali menjadi batu sandungan buat City? Waktu yang akan menjawabnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya