- footzooka
VIVAbola - Pelatih Tottenham Hotspur, Andre Villas-Boas, menyayangkan minimnya dukungan fans saat timnya menjamu Hill City di White Hart Lane, Minggu, 27 Oktober 2013. Menurutnya, Spurs harus berjuang sendiri dalam laga ini.
Menjamu tim promosi Hull City, Spurs memang harus berjuang mati-matian untuk mengamankan tiga poin. Tim tamu tampil luar biasa dan tidak memberikan celah bagi para pemain Tottenham untuk menciptakan peluang berbahaya.
Kondisi yang dihadapi Spurs semakin sulit manakala publiknya justru dianggap tidak memberikan dukungan sama sekali. Menurut AVB, timnya terpaksa berjuang sendiri untuk memetik kemenangan dari tim tamu.
"Ada banyak kecemasan di bangku penonton," kata AVB seperti dilansir Metro.co.uk. "Mereka (para pemain Spurs) harus berjuang sendiri. Kami tidak mendapat dukungan yang seharusnya kami dapatkan," kata AVB kesal.
Beruntung, pada menit ke-80, wasit memberikan hadiah penalti bagi Spurs. Roberto Soldado yang tampil sebagai eksekutor sukses menjalankan tugasnya dan membawa Tottenham unggul dengan skor 1-0. "Sangat sulit untuk mengalahkan mereka. Mereka datang dengan strategi bagus, yang tidak jauh berbeda dengan strategi yang diusung oleh tim-tim yang datang ke sini," ujarnya.
"Perbedaan hari ini adalah, kami lebih sabar. Saya memuji apa yang telah dilakukan para pemain hari ini. Itu adalah kerja yang bagus, namun kecemasan penonton sempat menular kepada pemain," bebernya.
Meski "virus" kecemasan sempat menjangkiti, pasukan AVB akhirnya berhasil menenangkan pertandingan. Pelatih asal Portugal itu juga tidak berniat menyakiti hati suporter Spurs. Sebaliknya, mantan pelatih Chelsea itu hanya ingin menyampaikan apa yang dirasakan para pemain di lapangan.
"Saya tidak berniat mengancam fans, tidak juga ingin menyakiti mereka. Namun ini merupakan sesuatu yang kami rasakan. Perasaan inilah yang membuat kami meraih hasil ini," ujar AVB. "Anda membutuhkan bantuan itu, Kami sangat percaya kalau emosi dan motivasi sangat dibutuhkan di kandang sendiri."
Liverpool Tunjuk Direktur Sepakbola untuk Pertama Kali
Klopp menginginkan posisi itu untuk mengurangi beban kerjanya.
