- REUTERS/Eddie Keogh
VIVAbola - Kapten Manchester United, Patrice Evra, menganggap kritikan yang ditujukan pada timnya di awal musim ini sangat tak adil. Evra menilai evaluasi mengenai performa sebuah tim termasuk MU hanya dapat dilakukan setelah musim berakhir.
Meski berhasil tampil perkasa di pentas Eropa dengan melumat Bayer Leverkusen 5-0, penampilan MU di tingkat domestik masih kerap menjadi sasaran kritikan. MU dianggap masih tak konsisten. Terakhir, MU bahkan hanya mampu bermain imbang 2-2 dengan Cardiff City.
Tapi, Evra punya pendapat lain. "Orang selalu mencoret Manchester United (perebutan gelar). Mereka mengatakan hal yang sama seperti tahun lalu. Namun di akhir kompetisi kami dapat memenangkan liga," kata Evra dilansir Soccerway.
"Tunggu hingga akhir musim. Kami masih tim kuat dan secara mental memiliki karakter yang kuat jug," lanjut Evra.
Evra juga menambahkan, menjadi pemain di klub sebesar Manchester United, memang akan selalu membawa konsekuensi. Termasuk dengan langsung menjadi bulan-bulanan saat tampil tak sesuai harapan.
"Setiap tahun ada sebuah tantangan saat bermain untuk Manchester United. Dan itu tidak akan pernah mudah ketika kamu mengambil jersey ini. Kami harus menunjukkan betapa kami mencintai klub ini," lanjut bek sayap timnas Prancis ini.
Sepanjang kariernya bersama MU, Evra sendiri telah mempersembahkan lima gelar Premier League. Namun pencapaian itu tak membuat puas pemain 32 tahun ini untuk kembali memenangkan trofi paling bergengsi di sepakbola Inggris itu.
Rekor Buruk Mourinho di MU
Dari dua manajer sebelumnya, Mourinho memiliki rekor terburuk.
